App herunterladen
26.5% LOL perceptions / Chapter 22: Menyatakan cinta

Kapitel 22: Menyatakan cinta

Cinta, oh cinta, senyawa kimia yang membuat akal sehat menjadi rusak karena hasrat terpendam manusia untuk berkembang biak, banyak sekali orang yang ingin mendapatkan pernyataan cinta dari seseorang. Dan sebagai seorang pria, 4 manusia kesukaan kita semua itu mulai berusaha untuk menyatakan perasaan mereka kepada orang yang mereka sukai.

Abdullah :

"Hei ..., boleh aku bilang sesuatu padamu?" *sambil menahan nafas karena terlalu tegang.

... :

"Ya boleh saja, memangnya kau mau bilang soal apa?".

Abdullah:

" ..., aku akan jujur padamu, aku suka padamu, tapi sayangnya agama kita melarang kita untuk pacaran, ja..jadi, a..apa kau mau menerima diriku saat waktunya sudah tiba dimassa depan?".

...

...

Dengan clue si ... tersenyum lebar dan kata bijak "nasib baik selalu menghadiri orang yang taat kepada tuhan", silahkan para pembaca sekalian bebas menebak kelanjutan cerita tersebut sesuai imajinasi masing-masing.

[POSITIVE]

------------------

Lucien :

"HEI ...!!, ad..ada yang mau aku ngomongoin ke kamu!!" *sambil mulai berkeringat dingin.

... :

"Ah, bi..bicara soal apa ya?" *sambil mulai merasa cemas.

Lucien :

"GUE SUKA SAMA LUU!!, PLIS JADI PACAR GUAA!!" *sambil menunduk kaya cerita romantis anime-anime.

!!!

... :

"Ah ma..maaf ini terlalu mendadak, ja..jadi bisakah kau memberiku waktu untu..."

!!!

PLAAK!

Lucien :

"OH GITU!, LU SEBENARNYA INGIN CEPAT KABUR DAN ENGGAK MAU JAWAB KARENA TERLALU TAKUT SAMA GUEKAN?, BANGSAT LU!!, APA LU GAK PUNYA RESPECT?!, GUE UDA SETENGAH MATI MAU NYATAIN PERASAAN GUE INI DAN LU DENGAN SANTAINYA BILANG "MINTA WAKTU" HAAA?" *sambil menampar cantik si ... berkali-kali.

... :

"Itu sakit Luc!, tolong berhen...Aw!!..MAMA TOLOONG!!" *sambil memasang wajah sad girl.

Lucien :

"A..aku ini benar-benar mencintaimu, aku akan melakukan apapun untukmu ..., jadi aku mohon, ja..jadilah pacarku, a..aku sudah gak bisa menahan perasaanku lagi, a..aku gak mau kau dengan laki-laki lain selain aku dan ayahmu dan keluargamu yang laki-laki" *sambil meneteskan air mata dan memeluk si ... dengan erat.

!!!???

...

...

... :

"Lucien, k...kau itu...."

Dengan clue muka si ... yang "merah padam" (?) dengan sebab yang tak terlupakan seumur hidup dan beberapa hari kemudian mereka berdua pergi ke suatu "kantor negara" (?), silahkan para pembaca sekalian bebas menebak kelanjutan cerita tersebut sesuai imajinasi masing-masing.

[NEGATIVE]

-------------------

Budi :

"Hei ..., boleh aku tanya sesuatu padamu?".

... :

"Hmmm ,silahkan saja, memangnya kau mau tanya soal apa?".

Budi :

"Apa kamu sudah punya pacar?" *sambil menahan nafas panjang.

...

...

!!!

... :

"Hmmmmm, memangnya kenapa?" *sambil tersenyum sinis.

Budi :

"(Tentu saja dia bakal curiga idiot, gak mungkin ada orang yang tidak curiga ditanya hal yang sensitif begini) Bukan apa-apa kok, aku cuma bertanya saja karena terlalu gabut" *sambil berusaha tetap tenang.

... :

"Belum ada calon sih, memangnya kenapa kalau aku masih lowong?" *sambil terus memasang senyuman sinisnya yang menjadi lebih lebar.

Budi :

"(Sumpah, sebenarnya dia sudah tahu niatku tapi dia cuma menjahilikukan?, ok deh, aku bakal ikuti permainanmu 1x lagi) Sudah kubilang aku cuma gabut saja kok, dan kalau gak keberatan 1 pertanyaan lagi, boleh?".

... :

"Hmmm, silahkan saja, mumpung aku juga gabut, hehehe".

Budi :

"Tipe cowok yang kau suka itu seperti apa?".

...

...

... :

"(Pfft, gabut ya?, dasar penipu, tapi aku ikutin saja deh permainanmu) Hmm, biar aku pikirkan dulu, mungkin cowok yang AAA, BBB, CCC, oh ya dan juga DDD. Tapi memangnya kenapa kau sampai tanya tipe kesukaanku Budi?".

Budi :

"Untuk ke 2x nya, aku gabut (terima kasih infonya)" *sambil tetap berusaha tenang agar ekspresi senangnya tidak keluar.

... :

"Sama-sama, selamat berjuang ya" *sambil tersenyum lebar.

!!!

Budi :

"A..apa maksud ucapanmu barusan? (Sial, dia nyindir aku ya?)".

... :

"Enggak kok, akukan cuma gabut, weee" *sambil menjulurkan lidahnya.

Akhirnya, dengan clue si ... yang dengan santainya menjawab pertanyaan sensitif si Budi dan si Budi yang berusaha menjadi tipe yang disukai si ... itu, silahkan para pembaca sekalian bebas menebak kelanjutan cerita tersebut sesuai imajinasi masing-masing.

[REALISTIS]

--------------------

Izami :

"Hei ... , bolehkah aku menanyai suatu pertanyaan yang enggak boleh kamu jawab enggak?" *sambil tersenyum psikopat.

... :

"Haha, sebenarnya aku tidak peduli sih dengan pertanyaanmu yang aku jamin bakal ngacau itu, tapi karena aku penasaran dengan pertanyaanmu itu, silahkan bertan...".

Izami :

"Aku ingin kamu jadi pacarku".

!!!

... :

"Pffft, kamu memang dahsyat ya, tapi gimana kalau aku menjawab "enggak"?, apa kau bakal nangis?" *sambil tersenyum sinis.

Izami :

"Sudah kubilang aku enggak mau mendengar jawaban enggak lho".

... :

"Tapi gimana kalau aku ingin tetap jawab enggak?".

Izami :

"Aku bakal memaksamu jadi suka padaku saat kau berumur 21 tahun lho, dan aku jamin kau akan kaget karenanya".

... :

"Oh begitu, kalau begitu kita lihat saja bagaimana kau melakukannya, selamat berjuang ya" *sambil melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Izami.

Izami :

(Hoooo, kamu sudah aku peringati lho, hohoho)" *sambil tersenyum psikopat karena teringat rencana gilanya.

Setelah mereka berumur 21 tahun dan 6 tahun kemudian setelahnya (karena author males menulis cerita lengkapnya).

Haruhi :

"Hei mama, gimana mama bisa jadian dengan papa?".

!!!

Sambil memasang ekspresi ketakutan karena teringat kejadian gila 6 tahun yang lalu, si ... memeras erat ke 2 pipi anaknya itu dan berkata.

... :

"Nak, a...apapun yang terjadi, ja..jangan pernah bahas bagaimana aku bisa melahirkanmu ya!, ma..mama mohon kepadamu dengan sangat!, yaa!" *sambil memasang wajah ketakutan.

Haruhi :

"Ma..mama, ke..kenapa mama jadi kelihatan takut begitu?".

... :

"Ah, ma..maaf, mama ja..jadi teringat dengan hal yang suram di massa lalu, lupakan saja yang mama katakan barusan, mama mau pergi mandi dulu ya" *sambil mengelus kepala anaknya itu.

Dan akhirnya setelah ... pergi menuju kamar mandi, si Haruhi yang heran dengan apa yang terjadi dengan ibunya itu mulai berpikir soal sesuatu.

Haruhi :

"Akukan bertanya bagaimana mereka bisa bertemu, kenapa mama mengira aku bertanya bagaimana dia bisa melahirkanku?" *sambil berpikir keras.

Izami :

"Papa pulang!, kalian semua sehat oh wahai malaikat-malaikat rumahku?, papa membawa brownies buat cemilan".

Haruhi :

"Ah papa pulang!, sekalian aku tanya saja ke papa....PAPAAA!!" *sambil berlari menuju arah Izami yang baru datang.

Izami :

"Oh ini dia anak kesayangan papa, gimana sekolahmu?, menyenangkan?".

Haruhi :

"Ya, hari ini aku memasukan kecoak ke dalam tas guruku" *sambil tersenyum manis.

Izami :

"Apa kau ketahuan?" *sambil melotot kearah anaknya.

Haruhi :

"Tidaklah pak, akukan selalu mengikuti saran papa untuk tidak ceroboh, dan ucapan papa benar lho, bu X jadi pingsan dan kelasku pulang lebih cepat, ahahaha".

Izami :

"Jenius, tapi apa kecoaknya mati?" *sambil tersenyum ke arah anaknya.

Haruhi :

" Tidak seru kalau pakai kecoa mati pa, oh ya papa, boleh aku tanya sesuatu?".

Izami :

"Tanya apa sayangku?" *sambil mencium pipi anaknya itu.

Haruhi :

"Bagaimana mama melahirkanku?, tadi aku tanya bagaimana papa dan mama ketemu, tapi dia malah menyinggung kelahiranku".

Izami :

"Ah tidak special kok, 6 tahun yang lalu aku cuma menculik mamamu dan "bermain-main" dengannya selama 3 jam di rumah kosong" *sambil mengelus kepala Haruhi.

Haruhi :

"Ha?, main permainan apa pa?".

Izami :

"Kamu masih terlalu muda buat tahu hal itu, tapi papa punya vidionya lho, mau lihat bareng nanti malam?".

Haruhi :

"Ok pa, tapi setelah lihat Crow Zero 2 ya, karena aku masih penasaran dengan kelanjutan ceritanya si Genji".

Izami :

"Baik, tapi jangan beritahu mamamu ya, nanti dia marah karena malu".

Haruhi :

"Aku enggak tahu apa maksudnya itu, tapi siap komandan" *sambil memberi salam hormat NAZI.

Akhirnya, dengan clue sinting yang sudah sangat jelas sehingga enggak perlu menebak lagi, silahkan para pembaca sekalian menebak kapan dan bagimana kalian akan menikah dimassa depan sesuai imajinasi masing-masing.

[NGAWUR/GAK JELAS]


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C22
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen