Kapitel 89: Sudah cukup aku bertahan

"Cie cie Bu Boss."

"Apaan sih..?"

"Aku seperti mencium bau bau cinta yang sempat hinggap disini." Pria bertubuh gemuk itu menggoda Marsha bossnya yang kini tengah merona.

"Udah gue mau istirahat." Marsha masuk ke kamarnya menutup pintunya tepat di depan muka Nicko yang masih menggodanya. Marsha tak mau ketahuan malu malu di depan kedua temannya dirinya memilih pura pura tidur dengan alasan istirahat.

Di balik selimut rupanya Marsha tersenyum bibirnya tertarik membuat lengkungan keatas kala mengingat Dirga yang datang membawa pasangan sepatunya yang terjatuh. "Perasaan apa ini?"

***

Amanda tiba di jakarta saat hari sudah mulai gelap. Keduanya langsung bergegas masuk kedalam rumah sakit, mereka masih mengenakan pakaian dengan warna senada dengan riasan yang masih melekat di wajah Amanda dari kejauhan mereka tampak seperti sepasang pengantin yang salah tempat.