Kapitel 152: Kesepakatan?

"Ah.. Arya.. kenapa kau memberiku pr yang begitu berat. Ekspansi? Apakah masih kurang tiga pabrik yang ia miliki sampai harus menambah lagi?" Ucap Dirga menggerutu kesal yang malah membuat Novi jadi menahan tawanya.

Agaknya Arya memang lebih ingin melebarkan sayap bisnisnya hingga luar kota termasuk merambah hingga jawa timur. Provinsi yang juga banyak sekali penduduk didalamnya.

"Kalau menurut saya ekspansi ke surabaya itu menguntungkan pak. Karna produk kita tak hanya tersebar di jakarta saja tapi juga bisa merambah hingga jawa timur serta pulau Madura."

"Jadi apakah sebelumnya pendistribusian kita tak sampai sana?"

"Tidak Pak. Paling mentok kita hanya sampai jawa tengah itu pun tak semuanya."

"Jadi sudah sejauh apa rencana ekspansi kesurabaya?"

"Pak Arya baru melihat lokasinya saja tapi belum ada rencana untuk pembangunan perusahaan disana."

"Apakah pertemuan itu harus dilakukan hari ini? Aku perlu diskusi duku dengan Arya."