Boneka ginseng ini benar-benar sulit ditemui, karena Randika mendapat informasi keberadaannya tidak ada alasan bagi Randika untuk tidak segera mengejarnya. Kalau tidak, bisa-bisa berikutnya bisa saja boneka ini ada di kota lain.
Dengan bermodalkan motivasi tubuhnya akan sembuh, Randika tidak akan pernah menyerah untuk menangkapnya.
Viona tinggal di dekat Universitas Cendrawasih. Meskipun tempat perumahannya tidak seelit miliknya, perumahan Viona itu masih tergolong kelas menengah ke atas. Setelah sampai di Universitas Cendrawasih, dia menelepon kembali Viona dan sepakat bertemu di tamat dekat sana.
Setelah sampai di taman, Randika melihat Viona sedang duduk di kursi menunggunya.
"Viona!" Randika segera menghampirinya.
"Randika!" Viona masih terkejut, kenapa bisa Randika secepat itu datang ke sini.
"Bonekanya?"
Viona menggelengkan kepalanya, "Dia menghilang cukup lama. Aku tidak tahu arah mana dia pergi, tetapi seharusnya masih ada di sekitar sini."