Waktu untuk melakukan uji coba dan penelitian selalu berlalu dengan cepat.
"Vi, tolong ambilkan bahan yang kuminta tadi."
"Vi, ambil dua bahan ini dan tolong campurkan."
"Vi, tolong...."
......
Di bawah arahan Randika, Viona dan orang-orang benar-benar sibuk. Semua bahan yang mereka siapkan tidak luput dari mata Randika dan sekarang saatnya penentuan.
Randika mengeluarkan tabung reaksi dan mencampur bahan-bahan tersebut untuk langkah terakhirnya.
Setelah beberapa saat, sebuah cairan semi padat dan hitam muncul di tabung reaksi.
Randika memperhatikan ramuan X itu di dalam tabung reaksinya. Kerutan dahinya benar-benar dalam, menurut ingatannya, kenapa warna ramuan ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya?
Ramuan X milik Yuna tidak sehitam ini, kenapa hasil miliknya ini hitam?
Setelah memikirkannya, Randika menuangkan setetes ramuan X versinya ke jarinya. Setelah menjilatnya, cairan hitam itu segera meluncur ke dalam tenggorokannya.