Kapitel 262: Membuat Perjanjian

Ada yang berbeda dengan Ratih tak seperti biasanya Gadis itu terlihat murung di dalam mobil, sementara Anthony enggan memulai pembicaraan lebih awal Ia hanya memperhatikan sesekali ekspresi Ratih yang tampak murung dan juga berwajah masam.

Ini kali pertama Ratih duduk di belakang dan Anthony berlaku layaknya seorang sopir, benar-benar momentum langkah.

"Apa kau ingin aku antar ke apartemen mu? Atau kau ingin bertemu Omah lebih dulu?" Tanya Anthony dengan melirik kaca tetap memperhatikan ekspresi wajah Ratih yang tampak masam dan juga sedikit Bengong.

Gadis Itu tampak masih terhanyut dalam lamunannya, bahkan ia tak merespon pertanyaan Anthony.

"Hei kau kenapa?" Tanya Anthony dengan penasaran, tentu saja Anthony sangat penasaran mengapa sampai Ratih berubah seperti itu.

"Apa kau mengenal Romeo lebih dulu? Maksudku Apa kalian sudah saling kenal sebelumnya? Apa kau justru mengenal dokter Wenny?" Tanya Anthony dengan memperhatikan ekspresi wajah Ratih yang masih melamun.