© WebNovel
Cuaca di Kota Rao pada bulan Juni seperti kompor. Terik matahari menciptakan lapisan gelombang panas di jalan beraspal. Sangat panas sehingga tidak ada seorang pun yang terlihat di jalanan.
Qiao Nian keluar dari kamar sambil menyeret kopernya yang baru dia kemas.
Dia sudah bisa mendengar suara Qiao Chen sebelum dia turun.
"Ibu, ayah, apakah orang tua kandung Qiao Nian benar-benar datang untuk menjemputnya?"
Ayah Qiao dengan tegas menjawab, "Itu bukan urusanmu. Apakah kamu sudah selesai berlatih piano, yang akan kamu tampilkan nanti? Teman nenekmu akan datang dari Beijing. Dia adalah Profesor Humaniora dan seorang pianis tingkat nasional. Jika penampilanmu bagus, dengan bantuan nenekmu, pendaftaran masuk ke Universitas Beijing bisa aman."
"Aku sudah berlatih."
Sebelum Qiao Nian turun, dia mendengar Qiao Chen merengek lagi.
"Ayah, menurutmu seperti apa orang tua kandung kakak?"
Setelah mengatakan itu, dia dengan polos berceloteh, "Orang tua kandungnya mengatakan mereka akan datang kemarin, namun mereka baru tiba hari ini! Mungkinkah mereka naik kereta api dari tempat yang sangat terpelosok di kedalaman untuk datang ke sini dan menjemputnya?"
Qiao Nian tidak dapat menahan dirinya dan menghentikan langkahnya. Dia merasa terhina.
Tiga bulan yang lalu, dia tanpa sengaja mengetahui bahwa saudara perempuannya yang tersayang, Qiao Chen, dan pacarnya memiliki hubungan yang istimewa dan berselingkuh di belakangnya.
Namun dia tidak mampu menahan amarahnya sehingga mengungkap masalah itu, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan bagian dari keluarga Qiao tetapi hanya anak asuh yang mereka adopsi dari panti asuhan.
Keluarga Qiao tidak mengadopsinya secara kebetulan namun terlebih karena mereka ingin melakukan perbuatan baik.
Hal itu dikarenakan Qiao Chen lahir dengan mengidap penyakit darah langka. Selain harus minum obat, dia juga membutuhkan transfusi darah yang harus dilakukan setiap bulan.
Keluarga Qiao memiliki perusahaan yang berhasil yang terdaftar di pasar saham pada tahun lalu, jadi mereka bisa dianggap terkenal di Kota Rao. Jika penyakit Qiao Chen dapat diobati dengan uang, itu tidak akan membuat keluarga Qiao pusing.
Sayangnya, selain terlahir dengan penyakit, Qiao Chen juga memiliki golongan darah RH yang langka. Hanya satu dari seratus ribu orang yang akan memiliki golongan darah seperti itu.
Karena sangat langka, pihak rumah sakit menyebut golongan darah ini sebagai darah Panda.
Hal itu memiliki arti bahwa golongan darah ini sangat langka seperti Panda.
Keluarga Qiao memiliki kemampuan finansial, namun tidak dapat dipastikan rumah sakit akan memiliki cukup darah untuk Qiao Chen setiap bulannya. Dengan demikian, keluarga Qiao mendapatkan ide untuk mengadopsi seorang anak dengan golongan darah yang sesuai dari panti asuhan untuk bertindak sebagai kantong darah bagi Qiao Chen.
Dia merupakan kantong darah secara gratis.
Sejak kecil, Qiao Nian telah diajarkan untuk menjadi seorang kakak yang baik dengan memberikan pakaian yang cantik dan semua penghargaan kepada adiknya. Jika bukan karena terbongkarnya masalah antara Qiao Chen dan Fu Ge, dia masih tidak akan mengetahui semuanya.
Keluarga Qiao memberitahukan tentang hal itu hanya karena Qiao Chen hampir pulih sepenuhnya setelah menerima perawatan dalam beberapa tahun terakhir sehingga tidak lagi memerlukan pengobatan atau transfusi darah.
Maka itu dia tidak lagi berguna. Nyonya besar Qiao juga sangat marah karena dia mengungkapkan masalah antara Qiao Chen dan Fu Ge. Pada waktu di pesta ulang tahun Qiao Chen, mereka mengungkapkan identitasnya di depan semua orang untuk menyelamatkan reputasi Qiao Chen dan keluarga Qiao.
Ayah Qiao tidak ingin membicarakan tentang Qiao Nian, "Berhenti berbicara."
Qiao Chen menjawab dengan menantang, "Aku tidak salah. Jika mereka mampu membeli tiket pesawat, mereka pasti sudah berada di sini sekarang. Mereka mungkin orang miskin!"
"Cukup."
Ayah Qiao melihat Qiao Nian turun yang terlihat dari sudut matanya, dan dengan lembut menghentikannya.
Hal pertama yang terlihat adalah wajahnya. Dia mengenakan T-shirt biru muda dengan garis merah dan putih. Ujung bajunya dengan santai dimasukkan ke dalam celana pendek denimnya, memperlihatkan sepasang kaki yang ramping dan mulus.
Semua orang di keluarga Qiao memiliki kulit yang cerah, tetapi Qiao Nian memiliki warna kulit yang lebih putih dari mereka.
Melihat betapa mulusnya dia, mata Qiao Nian nampak seperti sangat gelap. Ketika dia menatapnya, Qiao Weimin selalu merasakan adanya jarak darinya.
Itu mungkin karena dia bukan putri kandungnya.
"Niannian, apakah kamu sudah selesai mengemasi barang-barangmu?" Ayah Qiao bertanya dengan lembut, lebih lembut dari keluarga Qiao lainnya. Bagaimanapun, mereka telah membesarkannya selama lebih dari 10 tahun.
Qiao Nian turun dengan kopernya yang ringan dan mengangguk.
Ketika Qiao Chen melihatnya, dia segera bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi dan berteriak, "Kakak."
Qiao Nian tidak mau repot-repot untuk membalasnya dan berjalan melewatinya secara langsung.
Qiao Chen kesal karena diabaikan oleh Qiao Nian. Dia menunduk dengan muka cemberut, wajahnya yang pucat terlihat seperti bunga kecil yang tertiup angin.
Menyaksikan ini, wajah He Yujuan menjadi gelap. Sambil memegang kruknya, dia mengomel. "Chenchen sedang berbicara denganmu, tidak bisakah kamu mendengarkan?"
Qiao Chen segera meraih tangannya, menggelengkan kepalanya, dan mencoba mengucapkan kata-kata yang baik untuknya, "Nenek, tidak apa-apa. Kakak sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Aku baik-baik saja."
Mendengar apa yang dia katakan, kesan He Yujuan tentang Qiao Nian menjadi lebih buruk, dia berbicara dengan jijik, "Tidak diragukan lagi dia memang bukan anak dari keluarga Qiao. Dia masih tidak bisa menyingkirkan kelicikannya setelah bertahun-tahun."
"Ibu."
Qiao Weiming memohon. Dia kemudian berjalan menuju Qiao Nian dan menyerahkan sebuah kartu padanya. "Ini ada 10.000 yuan."
Dia menghela nafas dan bersikeras agar Qiao Nian menerimanya. "Ambil lah! Ketika kamu kembali ke… rumah orang tuamu, kamu harus patuh. Gunakan ini untuk membeli beberapa pakaian. Di masa depan, kamu mungkin membutuhkannya untuk sekolahmu juga."
Dia adalah orang yang selalu berhati-hati. Ini adalah masa kritis bagi keluarga Qiao karena mereka baru saja menerima proyek pembangunan dari pemerintah. Akan lebih baik jika tidak ada masalah yang tidak perlu.
Dia pernah menyelidiki orang tua kandung Qiao Nian. Mereka memiliki nama keluarga Jiang dan bekerja sebagai guru. Mereka berasal dari Kabupaten Luohe.
Kabupaten Luohe berjarak 300 km dari Kota Rao, sebuah daerah yang terkenal miskin. Setiap tahun, para pengusaha akan menyumbang ke Kabupaten Luohe sebagai bagian dari upaya pemberantasan kemiskinan. Sebelumnya dia juga telah menyumbang.
Qiao Nian sudah duduk di kelas 3 SMA. Ketika dia kembali ke Kabupaten Luohe, hampir tidak mungkin baginya untuk masuk ke Universitas. Tidak seperti Qiao Chen yang bisa belajar di Universitas Beijing setelah menyelesaikan sekolah menengah di Kota Rao.
Hidupnya akan benar-benar hancur!
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.