Kapitel 44: Penunggu Itu Hantu

Angga yang di tanya apa itu geleng kepala, dia tidak tahu siapa itu, Pak Mahmud yang mendengar bangun dan berjalan ke arah sumber suara, dia mengintip sedikit dari jendela.

"Siapa di sana ya?" tanya pak Mahmud dengan sedikit pelan dan sangat pelan, dan hampir tidak terdengar sama sekali suaranya.

"Itu si pak Mahmud kenapa seperti itu, dia nanya tapi suara dia tidak terdengar sama sekali, kenapa dengan dirinya ya, aku tidak paham dengan dia," cicit Zuki yang tidak mengerti kenapa dengan pak Mahmud yang mengintip ke luar.

"Namanya aja takut Komandan, ya seperti itu, kalau saya juga takut bila mendengar dan melihat sesuatu, paham kan Komandan Zuki?" tanya Bono ke Zuki yang di anggukkan oleh Zuki.

Angga yang penasaran dengan apa yang dia dengar ikut mengintip bersama dengan pak Mahmud. Bibi Ijah dan Nena melihat ke arah ke duanya yang mengintip mencari tahu suara apa itu.