App herunterladen
95.98% Kutukan Nyai Darsimah / Chapter 215: Dia Memang Harus Di Bunuh

Kapitel 215: Dia Memang Harus Di Bunuh

"Ayo kita pulang, sepertinya mereka belum jauh dari sini, tapi tunggu, ke mana anak buahku?" tanya Pak Rudy yang segera mencari ke sekeliling kamar dan ternyata anak buahnya sudah dibunuh oleh anak buah Juragan Benny.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi, anak buahku dibunuh. Lihatlah, kejam sekalian mereka membunuh anak buahku," geram Pak Rudy yang melihat anak buahnya digantung dan tusuk di perutnya hingga darah menetes di lantai.

"Tenanglah, Pak, hubungi saja anak buah Bapak di untuk segera membawa jasadnya dan sekalian ambulans juga dihubungi," ucap Pak Ustad Mansyur kepada Pak Rudy.

Pak Rudy menganggukkan kepala dan segera mengambil telepon untuk menghubungi anak buahnya yang lain. Zuki mendekati Angga yang duduk di lantai,

"Sudahlah, yakinlag kita bisa menyelamatkan mereka, dia memang sudah keterlaluan, dan aku yakin, mereka akan baik-baik saja, dan tentu saja mereka akan dilindungi, aku yakin, Nyai Darsimah akan menolong mereka," ucap Zuki yang duduk di sebelah Angga.


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C215
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen