Kapitel 170: Tak Pernah Pudar

Mendapatkan sebuah panggilan dari dosen membuatkan nama Maheswari maupun juga Andreas benar menggerakkan apa yang ada tak cukup begitu nyaman, ketika berada di dalam ruangan khusus itu dua orang sudah begitu menunggu masih belum juga mengambilkan diberitahukan segera adanya.

Beberapa waktu menunggu membuatkan tangan maupun ide iseng Andreas mengerahkan untuk menghubungi telepon di ruangan itu hingga keberadaan satu demi satunya adalah pekara yang nyaris mengambilkan kemarahan pada dosen, akan tetapi laki-laki itu juga memiliki alasan kenapa harus memperlakukn tindakan yang cukup begitu berbahaya.

Siapa saja termasuk juga orang awam masuk ke dalam ruangan dosen jika tidak ada masalah pasti akan membuatkan sama seperti di kandang binatang buas, akan tetapi keberadaan karena Maheswari nampak begitu pucat maupun juga memegangi dadanya sebelah kiri.