Kapitel 233: Bebas Mau Diapakan

Di sepanjang perjalanan pulang setelah mereka berdua meninggalkan Auto 24, baik Chika maupun Velina tidak ada yang berbicara.

Sementara Velina merasa nyaman dengan dirinya sendiri meskipun tak ada seorangpun diantara mereka yang berbicara, namun dia tak merasa jika hal itu aneh.

Manusia tak mungkin terus berbicara selamanya, toh?

Namun ternyata, lain halnya dengan Chika.

Gadis bertubuh mungil itu duduk dengan diam. Seolah-olah merasa takut jika ia bergerak sedikit saja, maka ia akan membaret interior mobil itu atau bagaimana.

Ini adalah kali keduanya berada di dalam sebuah mobil mewah seperti ini.

Sebelumnya, pertama kalinya ia mengendarai sebuah mobil pribadi adalah ketika Nona Mendez menemaninya untuk mengambil barang-barangnya di tempat kosnya yang lama dan pindah ke Apartemen Semanggi.

Namun, waktu itu, mobil yang mereka gunakan tidak semewah mobil ini meskipun mobil milik Nona Mendez juga merupakan sebuah mobil mahal.