"Lo mau gue hajar?" Mensa melipat kedua tangan dan menatap kedatangan Lano dengan tatapan senga. Sementara orang yag di tatap seperi itu memasang wajah tanpa dosa.
"Apa sih? Kenapa? Gue salah apa? Baru dateng juga," sahut Lano pura-pura tak tahu.
"Gak lucu Lan kerjaan lo. Lo gak tau gimana panikya gue kemarin pas sadar hp gue gak ada?" Mimik wajah Mensa sudah sangat serius. Membuat Lano menjadi tak tega untuk menjahilinya lebih lanjut.
"Iya iya, naik dulu. Gue gak mau telat. Nanti di jalan gue jelasin," ujar Lano.
Wajah Mensa berubah menjadi memelas. "Please Lano. Lo ngerti kan seberapa penting hp buat generasi milenial macam kita?"
"Makannya naik dulu cepetan, lo mau olahraga pagi bersihin kamar mandi kalo telat?" ancam Lano agar Mensa segera menuruti perintahnya.
Mensa mengercutkan bibirnya, walau begitu Mensa tetap menuruti perintah Lano agar segera naik dan duduk di atas jok motornya.