Kapitel 80: Jangan Jadi Pengecut Terus

Tidak perlu waktu lama setelah Leo menatap Tristan, dia langsung berdiri.

Leo keluar, pemilik kedai ayam goreng itu membawa pesanan mereka lalu berkata saat dia melihat Tristan duduk sendirian pada akhirnya, "Loh, kok sendirian Mas, temannya yang ganteng tadi mana?" ucapnya dengan kedua tangan sibuk meletakkan pesanan di meja.

Tristan hanya tersenyum lalu dia menarik salah satu piring dan berkata, "Dia sibuk."

"Lalu pesanan ini?" tanya si pemilik kedai makan.

"Biar saya yang menghabiskan." Jawab Tristan, tanpa menatap si pemilik kedai, setelahnya Tristan makan dengan lahap.

Si pemilik kedai hanya tersenyum, setelah selesai dia berbalik kembali meninggalkan Tristan yang mulai makan seperti orang yang belum pernah sama sekali, begitu lahap.

Beberapa orang yang melihat Tristan memicingkan matanya, penampilan Tristan yang berantakan dan cara makannya sungguh membuat orang yang melihat pada akhirnya menggelengkan kepala.

Tristan masa bodo!