Kapitel 64: Malika and The Geng

Slow Rock Cafe terlihat ramai pada sore hari itu saat Adella dan Enji sampai di sana. Karena lapar, langsung saja Adela menuju meja kasir untuk memesan langsung. Kalau menunggu pelayan datang membawa buku menu, bisa lama banget. Karena jumlah pengunjung saat itu sedang ramai-ramainya.

Di dekat meja kasir, Adella berpapasan dengan beberapa orang teman sekelas yang kebetulan juga sedang nongkrong di sana. Wajah Adella sedikit merah menahan malu, karena ketahuan jalan berdua dengan Enji.

"Pacaran nih ye," goda Malika yang memang sedikit iri melihat Adella datang bersama Enji. Menurutnya gadis gemuk itu tidak pantas mendapatkan Enji yang lumayan ganteng dan termasuk idola di sekolah.

"Pakai pelet apa sih, Del? Bagi ke gue dong," timpal Inne, anggota gengnya Malika. "Gua aja yang lebih cantik dari elo belum punya cowok. Lo kok bisa sih menaklukkan Enji? Pasti dukun lo sakti banget!"

"Apaan sih?" gerutu Adella dengan wajah tidak senang. "Pelet apaan? Makanan ikan?"