"Aarkkk ...." Ryeon meringis ketika menerima tiga kali tembakan di bahu dan punggung nya hingga dia membawa Joon merosot ke tanah sebab tidak sanggup menahan rasa sakit yang luar biasa di tubuh nya itu.
Asap putih mengepul dari bahu dan punggung Ryeon tempat keluarnya peluru yang kini telah bersarang di tubuh sang aktor terkenal dengan suara emas dan keramah tamahan nya di atas panggung dunia itu. Darah mengalir dari tempat peluru bersemayam melumuri baju nya yang sangat sulit dihilangkan.
Wajah Joon terlihat semakin pucat, tanpa sadar air mata nya meluncur deras sambil menopang tubuh kakak nya hampir terkulai di tanah.
"Ryeonnn .... " Teriak Jeha sambil menghampiri Ryeon dan Joon tanpa perduli serangan dari pembunuh bayaran itu.
Dia kaget dan berlari dengan mata memerah.
Dor ... Dor ... !