Shin bisa melihatnya walaupun keberadaan alat itu berada di tempat yang sangat tersembunyi.
Ia pun mengirim pesan pada Jo Kwangsu untuk memberitahunya kalau ia sudah sampai tapi tidak bisa mengangkat telpon.
'Untungnya aku pernah kerja di BIN. Sehingga aku bisa merasakan kalau ruangan ini ada penyadap nya. 'Batin Shin sambil menatap bayangan sinar merah yang samar dari balik laci yang berada di dekat ranjang.
Beberapa menit kemudian.
Shin terkejut mendengar bunyi terompet yang sangat keras. Ia pun bergegas keluar dan mengikuti arahan Bibi Long.
Sebagai pegawai baru yang menyamar, tentu saja ia langsung melaksanakan tugasnya tanpa tau bagaimana karakter dan wajah orang yang akan di rawatnya.
Seperti apapun orangnya, ia harus tetap waspada dan tidak menimbulkan kecurigaan.
"Prag...,"
Belum sempat membuka pintu kamar tuan muda Qin. Shin malah di kagetkan oleh suara pecahan kaca yang jatuh ke lantai.