Kapitel 265: Menjelang Akad BaG (1)

Mendengar jawaban Lion, baik nenek dan para wanita yang ada ditempat itu diguyur oleh lelehan kebaperan akut, mereka tertawan oleh senyum Lion dan manisnya ucapannya.

Kalau Nana jangan ditanya lagi bagaimana ekspresinya, karena sudah tentu pipinya akan memerah dan menunduk malu menahan perasaan gembiranya, dia tidak pernah menyangka kalau Lion mencintainya dengan sederhana namun sangat mendalam.

Lion semakin gemas melihat gadis kecil, imut yang menyembunyikan dirinya dibalik jilbab merah muda yang dia kenakanya itu.

"Ya ampun sayang, ucapanmu ini bisa membuat nenekmu ini merasa kembali muda loh, karena bisa merasakan yang namanya baper. Apalagi Nana ya he he" ucap nenek seraya menggoda Lion dan Nana.