Mendengar jawaban Mertuanya, air mata Yuri menetes deras, ia ketakutan dan jantung nya deg-degan tidak karuan.
"Apakah terjadi sesuatu pada suamiku? Apakah dia baik-baik saja Oumma?" Tanya Yuri dengan bibir yang gemetaran.
Tepat saat itu Nana dan Lion berdiri di depan pintu masuk.
"Yuri?" Lirih Nana.
Sementara itu Ibu mertuanya mengelus lembut bahu Yuri.
"Ada apa dengan ekspresi kalian? Kenapa kalian seperti itu hah?" Yuri mulai hilang kesabaran. Segala fikiran buruk menguasai fikirannya.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari mertuanya, Yuri pun berjalan menemui Nana dan Lion.
"Nana ... Kakak ... Ada apa dengan wajah kalian, kenapa kalian datang tanpa mengatakan apapun?" Tanya Yuri dengan berlinang air mata.
Tanpa menjawab pertanyaan Yuri, Nana pun segera memeluk Yuri dengan erat.
"Ada apa? ... Ada apa kamu memelukku Nana?" Tanya Yuri.
"Yuri ... " Nana tersekat dan tidak mampu melanjutkan kata-katanya.