Kapitel 223: Mimpi Buruk

Ivana membuang napas panjang, dirinya melihat pada jam yang menunjukkan waktu telah sore hari. Dia pun bergerak ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya dan lantas membaringkan tubuh lagi. Kali ini dia memakai baju yang tertutup sehingga menutupi bercak merah akibat perbuatan Vendri semalam.

"Ivana, kau sudah merasa baikkan?" Ivana menoleh dan mendapati Lizzy mendekatinya.

"Ya, aku sudah merasa lebih baik. Nenek, aku lapar apa makan malamnya sudah siap?" tanya Ivana dengan nada merengek.

"Belum," jawab Lizzy singkat memakai senyuman. Terhirup aroma yang enak dari tubuh mau pun rambut Ivana membuat Lizzy tahu bahwa Ivana baru selesai mandi.

"Tubuhmu wangi sekali," ujaran itu membuat gadis tersengih. "Kau tak merasa gerah pakai baju yang tertutup seperti itu? Nenek lihat saja sudah merasa panas apa lagi kamu."

"Hehehe ... tidak. Aku tak merasa kepanasan."

💟💟💟💟