Kapitel 152: Mengatakan Sejujurnya

Menyelesaikan makan keduanya kembali masuk ke kerumunan festival. "Kita tinggal sedikit lebih lama ya? Aku ingin menonton kembang api!" Dani mengangguk pelan, menyetujui permintaan Ai.

"Karma, jangan curang!" Mendadak Dani membeku, ditolehkan wajahnya ke samping dan menemukan Rani, adiknya beserta suaminya, Karma tengah memainkan game di salah satu kios.

Di dekat mereka juga ada Sherly, anak angkat Karma dan tak disengaja Sherly memutar tubuhnya lalu menatap pada Ai dan Dani. "Paman Dani!" Dani melambaikan tangan sesaat dan langsung berlari meninggalkan tempat itu beserta Ai dengan hadiah mereka.

Rani mendengar sangat jelas dan menghampiri Sherly setelah melihat ke sana ke mari. "Sherly kamu lihat Paman Dani? Di mana dia?"

"Sudah pergi Mommy, dia dan Bibi Ai berlari begitu menyapaku." jawab Sherly polos.

"Bibi Ai? Bukannya Hinagiku bilang Ai bekerja di luar kota selama beberapa bulan?" Rani sontak mengeluarkan ponsel dan menghubungi sang kakak.