Kapitel 295: Rasanya Seperti Mimpi

"Keiko, kamu ingin berbakti kepada kami kan?" tanya Azzam dan Likha kepada putrinya yang langsung menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu, beginilah caramu berbakti kepada kami! kami ingin menjagamu dari zina yang mungkin akan menggoda kalian, beginilah caramu harus berbakti kepada kami, yaitu dengan menerima pernikahan ini." Azzam dan Likha tersenyum kepada Varo dan Keiko. Mereka kemudian segera meninggalkan keduanya karena saat ini masih dini hari.

Azzam dan Likha tadi baru selesai sholat malam saat mendengar Keiko menangis, mereka mengira kalau Keiko diapa-apakan oleh Varo, ternyata Keiko menangis karena terlalu kesal telah di nikahkan tanpa sepengetahuannya. Keesokan harinya, Alvaro dan Keiko langsung berpamitan kepada kedua orangtua mereka untuk menuju ke puncak, keduanya di berikan liburan oleh kedua orangtua mereka, Azzam dan Likha karena keduanya baru saja menikah.