Kapitel 37: (37) Bukit angker.

Hana mulai membuka kelopak mata nya, perlahan ia melihat samar- samar sebuah langit- langit rumah yang terbuat dari jerami, dan dinding yang terbuat dari kayu.

"Kau sudah sadar ?" Kata seorang wanita paruh baya yang kini duduk di samping Hana, yang memang sudah menunggu kesadaran nya.

"Kamu siapa ?" tanya Hana yang mulai kebingungan. Ia tak dapat mengingat apapun, bahkan ia juga tak ingat pada dirinya sendiri.

"Aku ibumu. jangan cemas jika kau tak dapat mengingat apapun, karna kamu baru saja sadar setelah koma beberapa minggu,"

"Kamu ibuku ? Lalu siapa aku ?"

"Nama mu Anna,"

"Anna,"

"Ya ! Anna !"

"Apa yang terjadi ibu ? Kenapa aku bisa kehilangan semua ingatan ku ?"

"Kamu mengalami kecelakaan."

____________________

Satu bulan pun berlalu, kini gadis yang sekarang bernama Anna itupun mulai terbiasa hidup di lingkungan yang penuh dengan ilmu hitam.