"Ya tentu ibu ingat, wajah kamu unik, sekali lihat tadi ibu langsung bisa mengingat mu." kata Maya dengan senyum nya yang tulus.
"Unik ? Jelek gitu maksud anda ?" ujar Revan yang tak mengerti akan maksud dari perkataan Maya yang bilang bahwa wajah nya terlihat unik dan mudah di ingat.
"Eeeeh siapa yang bilang jelek ? Maksud nya unik, wajah kamu tidak pasaran, beda dengan yang lain, kamu lumayan tampan kok. Oh ya siapa nama kamu ?" puji Maya agar Revan tidak merasa rendah hati, Maya juga menanyakan nama Revan karena ia merasa Revan sangat lah sopan, beda dengan siswa lain nya yang meneriaki sejak dari tadi.
"Nama saya Revan bu." jawab Revan menyebut nama nya dengan hati gembira setelah mendapat pujian dari guru yang begitu cantik dan mampu membuat jantung nya terus berdebar-debar.
"Oh Revan ya. Kalau begitu ibu ke kantor dulu, masih banyak pekerjaan yang belum di selesaikan." pamit Maya.
"Baik bu."