Kapitel 144: BAB 143

Aku menatap kakiku yang telanjang di rerumputan. Sebagai seorang anak Aku suka berlari tanpa alas kaki, tetapi akhirnya Aku berhenti karena Aku diberitahu bahwa itu tidak bermartabat. Putri Es. Aku menikmati menjadi dirinya di depan umum, bahkan jika dia bukan cerminan dari diri Aku yang sebenarnya. Akulah yang seharusnya menjadi keponakan Dante, sebagai istri Danilo. Terkendali. Bermartabat. Anggun.

Aku memergoki Remo sedang memperhatikanku. Tidak ada kontrol. Emosi yang tidak terkendali. Gairah yang marah.

Satu bulan.

Aku mengalihkan pandanganku. Remo membawaku lebih dekat ke mansion.

"Aku ingin tahu apa yang ada di kepalamu," kata Remo.

Aku senang dia tidak bisa. "Mungkin Aku akan memberi tahu Kamu jika Kamu memberi tahu Aku apa yang terjadi di rumah Kamu."

Remo berhenti. "Saat ini aku sedang membayangkan bagaimana rasanya mengubur wajahku di antara kedua kakimu, Angel."