Kapitel 220: Khawatir dengan Kondisi Kevin

Zulfa cemas, sangat cemas dengan apa yang terjadi dengan Kevin dan Farel saat ini. Ia menggenggam ponsel dengan sangat erat, sudah hampir satu jam setelah kepergian laki-laki tersebut dan pesan darinya tak kunjung di balas.

"Kemana si Kevin, dia ngapain Mas Farel aja ya..?"

Nada bicaranya pun sangat cemas, ia tengah duduk di single sofa yang berada di ruang tamu, sengaja duduk di sana karena sofa ini di arahkan menghadap ke pintu utama yang dalam artian jika seseorang masuk pasti akan terlihat.

Dan ya, Zulfa tengah menunggu kehadiran Kevin.

"Tut tut... Jujus jujus."

Mendengar itu, Zulfa mengalihkan pandangan. Melihat Jeje yang ternyata tengah bermain dengan kereta mini, di jalankan pada rel yang entah sejak kapan sudah tersusun rapih membentuk lingkaran yang tidak terlalu besar. Mendengar Jeje yang menirukan suara kereta, tentu saja itu adalah hal yang paling menggemaskan.

"Mommy, Mommy. Daddy kemana sih, kok gak pulang-pulang ya?"