App herunterladen
34.09% Kakak Si Kembar / Chapter 119: Terpaksa tinggal satu rumah

Kapitel 119: Terpaksa tinggal satu rumah

"Kakak gak keberatan kalau harus tinggal satu rumah sama dia?"

"Mau gimana lagi Yah, tadi aja Ayah lihat kan bagaimana respon dari Pa Gilbert"

"Sekarangkan gak ada orangtuanya, jadi kita bisa dong bicara baik - baik dengan Cleona"

"Emangnya Ayah yakin kalau dia gak akan lapor orangtuanya?"

"Benar juga sih, tapi Kakak yakin mau tinggal satu rumah sama dia?"

"Aku cuman bisa pasrah aja deh Yah, Ayah gak usah khawatir sama Rizam. Aku pasti baik - baik aja kok"

"Sekali lagi Ayah minta maaf ya Kak"

"Ayah gak usah minta maaf, ini bukan salah Ayah kok"

Setelahnya mereka berdua langsung menemui Cleona lagi, lalu Maulana pun langsung berbicara

"Kita semua pamit juga ya! Kalian berdua harus jaga diri baik - baik"

"Oke Om" respon Cleona

Sedangkan Rizam hanya meresponnya dengan menganggukkan kepala, setelah Maulana dan yang lainnya pergi. Lalu Cleona langsung memegang tangan Rizam, kemudian dia langsung berbicara

"Sayang, kita masuk sekarang yuk!"

"Gak usah pegang - pegang!"


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C119
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen