Kapitel 175: Menemaninya seharian dengan penuh kesabaran

berbicara sepatah kata pun, lalu Nafsya pun langsung berbicara lagi,

"Kenapa diam aja?"

"Sayang, nanti lagi aja ya ngobrolnya. Kasihan adik kembarku nungguin di mobil"

"Ah banyak banget alasannya" respon Nafsya yang langsung meninggalkan Rizam

"Argh salah mulu dah, sabar Rizam.... Sabar"

Kemudian dia pun langsung menuju ke Mobilnya, saat dia sampai didalam Mobil, Narina pun langsung berbicara,

"Kak.... Kak Nafsya kalau lagi PMS serem banget ya, bahkan lebih serem dari marahnya Nadia"

"Aku terus yang dibawa"

"Udah ah, kalian jangan berisik! Kakak lagi pusing nih"

"Maaf...." respon mereka berdua

Selang beberapa menit kemudian, Rizam dan kedua adik kembarnya pun sampai dirumah, mereka pun langsung masuk ke dalam kamarnya masing - masing. Selang beberapa menit kemudian, mereka bertiga langsung makan bersama.

Baru saja mereka selesai makan, tiba - tiba Handphonenya Rizam berbunyi. Ketika melihat panggilan dari Nafsya, lalu Rizam pun langsung menarik nafasnya lalu berbicara,