Kapitel 86: Orang Miskin dan Orang Kaya

Apa hidup serandom ini, terkadang kau akan begitu menderita dan terkadang kau akan begitu bahagia tergantung apa yang kau temui di hari itu, tidak ada yang salah memang itulah kehidupan.

Manusia itu serakah, ada orang miskin yang iri dengan orang kaya yang bergelimang harta tanpa tahu tekanan apa yang mereka dapatkan dan ada orang kaya yang iri dengan orang miskin karena kebebasan tanpa tahu seberapa bekerja kerasnya mereka untuk memenuhi kebutuhan. Tapi itulah manusia penuh dengan rasa iri.

Mungkin yang bisa menyadarkan mereka hanyalah pengalaman menyakitkan dari apa yang mereka irikan.

"Aku pernah bertengkar dengan seorang teman di SMP," Aarun melihat Edgard yang sedari tadi sedang berbicara tentang manusia yang penuh dengan iri.

Malam ini mereka akan pulang ke rumah masing-masing setelah berhasil melewati hari yang menguras kelelahan mereka.

"Kau tahu mengapa?" tanya Edgard, Aarun menggeleng.