Kapitel 141: Lapas

Aarun terduduk dengan lesuh, di hadapannya pembatas kaca yang membatasi dirinya dengan seseorang yang kini mengunjunginya, gadis itu menghela napasnya berat "Ibu dan ayah resmi bercerai hari ini," ujar gadis itu.

Pemuda itu memijit pelipisnya, rasanya ia berat sekali menerimanya tapi apa boleh buat setelah kasusnya ini ia sudah tidak pernah mengurus orang tuanya.  Menurutnya sudah tidak ada jalan lain selain bercerainya ayah ibunya. Mungkin itu adalah jalan terbaik untuk keluarga itu.

Jika di pikir-pikir sudah begitu lama mereka memperjuangan ibunya namun mungkin mereka memang harus menyerah.

"Biarlah kak, ini mungkin sudah jalannya." semuanya kacau bahkan lebih kacau lagi, keluarga macam apa ini, ayah ibunya sudah bercerai dan lagi dia masuk penjara dengan tuduhan kejam yang menyudutkannya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Arin.