Kapitel 245: Keluarga dan Cinta

Aarun kini telah berada di ruangan ICU, masih seperti keadaan semula pria tersebut masih tertidur, orang medis sering menyebutnya dengan keadaan koma, jika Aarun bisa melewati masa kritisnya nanti ia pasti akan sadar atau siuman.

Tapi luka tembakan tentu bukanlah hal yang biasa apa lagi jika terjadi di bagian atau kena di bagian kepala untung saja tidak mengenai otak pria tersebut dan semua orang menunggunya melewati masa kritisnya.

Hannah membuka pintu ruang ICU, gadis itu sudah berganti pakaian, tubuhnya sudah tidak bau darah lagi seperti kemarin kemarin, ia kini sudah segar namun masih terlihat jika di bawah matanya berwarna hitam menandakan jika dia sulit untuk tidur akhir akhir ini.