Kapitel 116: jodoh Dadakan

Alex Menghampiri Bram yang sedang berbaring di tempat tidur.

Semenjak dibawa ke rumah Bram. Bram saat ini kondisinya semakin memburuk.

Mungkin saja Ia terus memikirkan mendiang istrinya itu.

Alex mendatangi ayahnya dengan membawa makanan yang akan disantap oleh ayahnya.

Beberapa hari ini semenjak g tinggal di rumah dulu Alex yang selalu memberikan makanan kepada ayahnya itu.

"Pah, bangun yuk kita makan, Ini udah siang apa belum makan." Alex membantu bram untuk duduk.

Bram hanya menatap kearah anaknya dengan tatapan sendu.

Kondisi Bram saat ini sungguh sangat memprihatinkan.

Wajah tegar dan juga segarnya kini telah berubah menjadi wajah pucat dan keriput.

Padahal waktunya hanya selisih beberapa minggu saja dari sebelum kejadian itu terjadi.

"Kamu pasti sedang sibuk, papa bisa makan sendiri, kembalilah ke ruangan kamu!"ucap Bram kepada Alex dengan suara kecil.