Kapitel 88: Bab 87

Rana

│Aku berangkat ke Bandung, Than.

│Bareng rombongan dari rumah sakit.

│Satu bis.

Tak lama kemudian, ada pesan balasan dari Gathan yang masuk ke ponsel Rana.

Gathan

│Ini aku masih nunggu di Lounge.

│Kayaknya penerbanganku bakal di tunda 1-2 jam-an.

│Cuaca lagi nggak bagus.

Rana tentu saja panik saat mendengar kaar tersebut dari Gathan. Wanita itu segera mengetik pesan balasan.

Rana

│Cuaca buruk emang nggak apa apa naik pesawat?

│Kamu kan nggak buru buru.

│Nggak bisa di tunda aja dan nunggu cuacanya membaik.

│Aku takut terjadi sesuatu.

Gathan

│Hush, nggak boleh berfikiran negatif.

│Berdoa saja semuanya baik baik saja.

│Lagi pula cuacanya nggak seekstream itu kok.

│Cuma anginnya sedikit kencang dan mendung.

│Kau nggak usah kawathir, Na.

Rana

│Ya udah, pokoknya kalau kamu udah sampai di Jepang.

│ Kau harus langsung telfon aku.

Gathan

│Siap, Sayang.

│Udah dulu ya. Kayaknya pesawatku nggak jadi telat. Ini mau take off.

│Bye. Love you.