Kapitel 292: Apa Rasanya?

Hening bangun pagi-pagi kali, langsung bersiap terus langsung menuju ruang makan. Rencananya Hening mau bekal sarapan, biar gak jumpa Dipta. Asli gara-gara pekara semalam, gak bisa tidur.

Lebih gila dari pesan yang Dimas kirimkan. Pria itupun macam orang kurang kerjaan, ngirim pesan terus alias spam. Mbok ya … kalo gak dibalas itu jangan ngechat lagi, tandanya kan jelas kalo orang yang dichat gak mau di ganggu sama dia.

Tapi ini gak, bebal kali! Macam pejuang yang gak akan pulang sebelum menang.

Memang betol Hening cinta mati sama dia, tapi gak niat juga mau menjalin hubungan setelah drama kehidupan yang teradi. Hening mau move on, apalagi bule-bule disini berpotensi jadi ayah dari anak-anaknya kelak.

Kan keren punya anak campuran, mana ada dikampungnya yang kayak gitu. Maka ini mau dia buat, biar anaknya jadi mascot desa. Gila kan Hening? emang gila, entah apa yang ada dalam otaknya.

Kayaknya amoeba.