Kapitel 22: Asal Usul

Suara ketukan pintu itu membuat Sean dan Jessika terkejut setengah mati. Dengan segera Sean menarik diri dari atas Jessika dan membatu membetulkan baju Jessika. Jessi kini terbaring pura-pura tidur. Sedang Sean ke kamar mandi untuk mencuci tangannya agar terlihat basah.

Setelah itu Sean dengan segera membuka pintu.

"Sean, ko di kunci segala sih?" Mama datang bersama dengan Selo sambil membawa baju ganti dan beberapa makanan.

"Sean tadi ke kamar mandi Mam, takut ada yang masuk jadi Sean kunci pintunya," ucap Sean dengan senyuman tanpa dosa. Selo lalu mengahampiri Jessi dan mengelus kening Jessi dengan lembut.

"Sayang, kamu demam, dan wajah kamu merah begini, Jess bangun dulu yuk, kita makan!" ucap Selo merasa terkejut melihat Jessi dengan wajah yang begitu merah.

"Mungkin Jessi gerah Sel." ucap Mama.

"Mungkin sih Mam." Selo lalu duduk dan

kembali mengelus rambut Jessi Dengan lembut.