Kapitel 45: 45

Dari reaksinya Johnny terlihat kalau dia bingung mau jawabnya kaya gimana, bahkan dia keliatan beneran gugup menurut gue. Matanya kaya orang kikuk, kebingungan.

"Ko gadijawab?" Lanjut gue lagi. Johnny sempat masih dengan ekspresi yang sama untuk beberapa saat, sampai akhirnya dia langsung menampilkan senyuman tipis.

"Yang lain juga dong Bi, gaada pertanyaan lain gitu? Kan lo udah pernah tanya sama gue, lo nanya gitu gue makin gugup nih"

"Gue bingung mau nanya apaan.. lagipula gue masih penasaran sama itu, lagian kenapa lo harus gugup coba? Santai aja lagi.. gue gaakan cepu ke Aksa ko" bales gue dengan ngotot pengen banget Johnny jawab.

Johnny mengehela nafasnya lalu kembali menunjukkan senyuman tipis, "Ya pokonya tu Aksa bilang sama gue kalau mau ngajak lo pergi jangan kucing-kucingan. Udah itu..." jawab Johnny yang masih belum bikin gue puas. Karena gue yakin pasti bukan cuman karena itu doang, gamungkin malah.