"Hmm.. Hmm.. Hmm.. ♪♪♪"
"Come on board and bring along.. ♪"
"All your hopes and dreams.. ♪"
"Together we will find everything.. ♪"
.
.
.
Kalender laut 1472, dunia baru, di sebuah pulau. Terdengar suara seorang pria yang bernyanyi di taman kota.
"Haa... Charlotte bernyanyi lagu itu lagi."
"Sejak kedatangannya di pulau ini, yang keluar dari mulutnya hanyalah nyanyian! Terlebih lagi dia menyanyikan lagu yang sama selama berminggu minggu!"
"Kenapa dia masih berada di pulau ini, bukankah dia seorang petualang?"
"Ah!"
Lagu yang dinyanyikan pria itu sebenarnya tidak buruk, suaranya juga sangat bagus. Tapi jika lagu yang sama dinyanyikan selama berminggu-minggu secara terus menerus, bukankah hal itu akan sangat membosankan?
Hal inilah yang dipikirkan oleh penduduk pulau ini.
Pria yang bernanyi tadi adalah Charlotte, berusia 18 tahun, dan dia adalah seorang yang berasal dari bumi. Apa artinya ini? Benar, dia sebenarnya bukan berasal dari dunia ini...
Adapun lagu yang ia nyanyikan secara terus menerus berjudul "We Are!" Dari seri One Piece. Sebuah lagu yang sangat menyenangkan untuk di dengar!
Di sisi lain, adapun tujuan dirinya bernyanyi lagu yang sama selama berminggu-minggu karena hal ini;
"Ding!"
Setelah menyanyikan lagu yang sama selama seratus hari berturut turut, akhirnya suara yang manis terdengar.
"Telur misterius berhasil didapatkan! (tipe khusus)"
"Karena kamu berhasil mendapatkan dan membuka telur ini. Penampilan serta maskulinitasmu meningkat dengan tajam, bergegaslah pergi dan temui wanita idamanmu, setelah itu ikat takdirmu dengan cinta akan bertahan untuk selama-lamanya!"
"Hmm?"
Melihat deskripsi telur misterius yang ia dapat, dia berpikir bahwa telur ini sangat... aneh?
Telur misterius itu berhubungan dengan sebuah game yang ia mainkan di bumi. Dengan serangkaian quest, pemain bisa mendapatkan segala jenis telur misterius. Tentu saja hadiah yang ia dapat tetap acak, seperti keterampilan atau bahkan hal yang lain. Seperti telur yang ia dapat saat ini.
Charlotte segera menerima hadiah tersebut dengan senang hati.
Hanya saja, dia sedikit menyesel karena tidak berada di era yang sama dengan luffy. Jika tidak, mungkin dengan telur ini ia bisa pergi untuk mengikat takdirnya dengan Nicole Robin. Adapun di masa depan, saat dirinya bertemu dengan Robin, saat itu mungkin dirinya telah menjadi seorang pria yang berusia 66 tahun!
"Sangat disayangkan."
Charlotte hanya bisa menghela nafas dalam hatinya.
"Jika aku ingin menemukan gadis yang cantik, seharusnya ada beberapa di ibukota pulau ini. Karena telur ini memiliki batas waktu penggunaan, haruskan aku segera bergegas?"
Charlotte berpikir sambil sedikit menundukkan kepalanya.
Tapi saat Charlotte sedang sibuk berenang dalam pikirannya, sebuah langkah kaki yang cukup keras terdengar.
Selanjutnya, suara seorang wanita marah terdengar dengan keras;
"Hei kau, berani-beraninya kamu berdiri di depanku, kamu ingin mengganggu kenyamananku saat memakan permen manis!?"
"A?"
Mendengar suara seorang gadis yang tidak puas, hal ini membuat Charlotte secara tak sadar terbangun dari lamunannya. Ia segera menoleh ke arah belakang punggungnya.
Di depannya berdiri seorang gadis raksasa yang terlihat berusia sekitar 15-16 tahun, mulutnya penuh dengan permen manis, gadis itu melihatnya dengan pandangan yang tak sedap. Akan tetapi, sebuah perubahan bersar muncul!
"Kamu, kamu benar-benar tampan! Aku Charlott Linlin ingin membuatmu menjadi suamiku! Ini, aku memberimu permen kesukaanku!"
"Nani?!"
Mendengar pernyataan tiba-tiba gadis yang ada di depannya, Chalotte merasa bingung untuk beberapa saat.
"Selamat! Takdir anda telah berhasil terikat!"
Suara pemberitahuan terdengar di telinga Charlotte.
"?!!!!!!!"