Kapitel 107: Injak dia sebelum dia menginjak saya.

Wajah Song Lan memelas saat suara menggelegar dari sutradara terdengar dari belakang, dia tak tahu apa yang salah tapi dia bergegas mencoba menyembunyikan ekspresinya. Meski dia terbakar dalam amarah dia tetap tersenyum dan mengakui kesalahannya. "Maaf, Direktur. Ini hanya karena saya tidak bisa tidur dengan baik, dan itulah mengapa saya tidak dalam kondisi terbaik, bisakah kita ulangi dari awal, saya yakin saya akan bisa berakting dengan baik kali ini?"

'Apa maksudmu menatap Wang Yufan dengan penuh asmara? Apakah saya terlihat seperti orang sialan yang cabul menurutmu, kakek tua? Lebih baik kau hati-hati dengan ucapanmu, dengan kakimu yang sudah di ambang kubur, saya tidak keberatan memberimu dorongan tambahan.' pikir Song Lan. Tapi meskipun dia mengutuk sutradara tua itu dalam pikirannya, senyumnya masih memikat seperti suara sirene yang menarik korbannya.