Kapitel 182: Ucapan Ulang Tahun

Malam yang menyenangkan selalu membuat kita menantikan pagi datang.

Mia sedang berbaring di tempat tidur dengan buku-buku yang dihadiahkan Petra bertebaran di atas selimut. Semuanya adalah buku yang sudah lama dicarinya, namun belum bisa dibacanya.

"Ah..." Mia menghela napas. Jatuh cinta memang menyakitkan.

Jarum menit pada jam dinding terus berputar. Mia mengambil ponselnya dan mendapati dua panggilan tak terjawab dan beberapa pesan masuk.

Setelah pulang ke apartemen, tasnya dilempar begitu saja ke sofa, dan kemudian dia dan Petra sepertinya terbawa suasana….

Dan lagi, ketika dia tertidur di ruang duduk di ruangan Petra, ponselnya masih dalam keadaan senyap dan dia lupa menyalakannya kembali. Dia tidak tahu bahwa ada yang meneleponnya atau mengirimkan pesan padanya.

Mia melihat panggilan-panggilan tak terjawab itu. Dari dua orang: Eri dan Wira.

Mia tidak balas menelepon mereka, tapi membuka pesan yang masuk, yang juga dikirimkan oleh mereka berdua.