"Ra…."
Pandangan Mia yang semula kabur kini semakin jelas. Dia mengernyit samar untuk menatap Petra, sama sekali tak tahu apa yang terjadi.
Petra duduk di tepian ranjang, tubuhnya dicondongkan untuk memeluk Mia. Dielusnya lengan Mia dengan tangannya yang besar, mencoba menenangkannya.
Eddy mengernyit samar sambil membaca hasil pemeriksaannya. "Ini anemia yang parah…."
Setelah mengatakannya, dia menatap Mia dengan agak terkejut.
Petra ikut mengernyit. "Kenapa kau bisa pingsan?"
Kesadaran Mia perlahan mulai kembali. Bibirnya terkatup rapat; dia agak takut menatap Petra, namun kemudian menjawab, "Aku… aku berdiri dari posisi duduk, lalu merasa pusing… lalu… aku tidak tahu lagi…."
Di akhir ucapannya, suara Mia sama lirihnya dengan dengungan. Eddy mengernyitkan alisnya yang tebal. Dia merasa ada yang salah, namun menilai dari hasil pemeriksaan Mia dari gejalanya tadi, penyebabnya memang anemia.