Kapitel 221: Perasaan Lelaki

Ketika mendengar bahwa Mia sedang sendiri, Wira seketika berubah dari sikapnya yang murung menjadi penuh semangat. "Aku tidak akan menyerah."

Sebuah senyum samar muncul di bibir Petra. Dia hanya menatap Wira lekat dan mengulurkan segelas anggur padanya.

Mia adalah wanita di malam itu, dan hanya dengan alasan itu, Petra tidak akan pernah melepaskannya. Lagipula, dia terlanjur jatuh cinta pada Mia. Dia juga tidak merelakannya setelah empat tahun ini!

Di dalam hidupnya, ketika dia memasuki Grup Kaisar, dia tahu betul bahwa hanya ada dua jalan yang bisa diambilnya: meraih semuanya, atau menghancurkan semuanya.

Jelas, dia tidak mungkin menghancurkan Mia. Yang tersisa baginya adalah meraih Mia. Meski begitu, mungkin, prosesnya akan panjang.

Petra dan Wira tahu betul isi pikiran masing-masing, namun tak satu pun dari keduanya bersedia mundur. Yang tidak disangka oleh mereka adalah, jika mereka salah satu langkah saja... seringkali, hal itu membuat tujuan mereka tidak akan tercapai.