Petra tidak menjawab. Dia hanya terus membaca informasi yang diberikan Wira dan membalik halaman demi halaman.
Meski tidak lengkap, tidak sulit melihat bahwa semua kesalahan dibebankan pada Grup Kaisar. Dan pada akhirnya, dialah yang akan mengemban luka terakhir dalam perlawanannya terhadap pamannya.
Jemarinya yang kurus membalikkan lembaran kertas, wajahnya yang setajam elang tak menampakkan ekspresi. Matanya yang sedikit tertunduk tampak sedalam lautan. Permukaannya tampak tenang dan tak berombak, namun sebenarnya, arus di bawahnya berkecamuk.
Wira menatap Petra dengan gelisah, seolah tak sabar menunggu Petra selesai membacanya, seolah menunggu pertanyaannya terjawab.
Petra membaca sampai akhir dan melemparkan berkas itu ke meja.
Kakinya yang jenjang disilangkan, dan tubuhnya bersandar santai ke sofa. Auranya tenang dan tak acuh.