Kapitel 104: RENCANA

Jatuh cinta dengan seseorang

yang nyaman dengan kesunyianmu.

Temukan seseorang yang tak perlu

kata-katamu untuk tahu saatnya

memelukmu.

***

Saya mengetuk pintu, menunggu beberapa detik dan ketika tidak ada respons, saya mendorongnya terbuka. Ruangan kosong menyambut penglihatan saya saat melangkah ke dalam. 

Tidak ada tanda Ace pernah ada di sini. 

Saya mengangkat bahu dan kembali ke pintu. Mungkin, saya harus mencarinya di kolam renang atau di garasi.

Saya akan menutup pintu ketika melihat pintu ke balkon terbuka sedikit. Saya pikir sudah menemukan Ace, kataku pada diri sendiri dan dengan diam-diam berjalan lurus ke pintu balkon.

Ace berdiri dekat rel, tangannya disilangkan di depan dada. Dia tenggelam dalam pikirannya. 

Ada sesuatu yang salah. Aku bisa merasakannya. Ekspresi luar biasa di wajahnya dan aura gelap yang keluar dari sekelilingnya mengatakan semuanya.