"Sekarang kita sudah duduk, bolehkah saya bertanya mengapa Anda datang ke sini?" Suara suster itu lembut dan manis serta sangat menenangkan. Aku bisa mendengarkannya berbicara berjam-jam. "Maksudku, tempat ini berjarak dua jam perjalanan dari kota dan itu membuatku berpikir bahwa kalian datang ke sini dengan alasan yang sangat penting." Dia menambahkan, matanya yang berwarna amber menatap lewat bulu mata yang indah.
Dia anggun mengangkat cangkir tehnya dan membawanya ke bibir. Dengan sabar, dia menunggu jawaban. Matanya yang penasaran menyapu wajah kami.
Sejenak keriuhan merasuk di ruangan saat kami saling mengamati.
Suster itu tenang menyesap tehnya seolah memberi kami cukup waktu untuk menyatakan niat kami.
Aku mengambil napas dalam-dalam saat mengumpulkan kata-kata di dalam pikiranku sebelum mengucapkannya. Hal terbaik yang harus kulakukan sekarang adalah memberi tahu Suster Bella Rose tentang kebenaran. Dia orang baik dan dia tidak akan menghakimi kami.