Kapitel 212: Selimut Penuh Cinta

Kondisi wajah Galih sudah tidak sempurna. Akibat ucapannya barusan, kini ia harus menanggung resiko dan terkena amukan Aksa.

"Makanya, jangan berani godain Irona" ejek Daffa

"Diem, lo! Bukannya belain, malah ngejek"

Irona tidak bisa berhenti tertawa karena melihat wajah Galih yang sangat lucu. Sedangkan Aksa tidak mengedipkan matanya dari wajah Galih.

"Mau ngulang lagi?"

"Nggak, Sa. Udah, maaf. Gue kapok" sahut Galih dengan wajah memelas

"Astaga! Galih, muka kamu kenapa?"

Susi datang secara tiba-tiba. Ia langsung heboh karena melihat kondisi wajah kekasihnya yang berantakan.

Irona kebingungan. Ia melirik Aksa dan Daffa untuk meminta bantuan.

"Kita tadi abis main ludo, si Galih kalah terus. Jadi gini deh mukanya" ujar Daffa berbohong. Tidak mungkin ia mengatakan bahwa Galih sudah menggoda Irona.

"Oh, gitu. Tapi ini bekas bibir siapa?" Susi menunjuk pipi kanan Galih yang terdapat bekas lipstik berbentuk bibir wanita.