Kapitel 210: Nostalgia

Ujian semester dua berlangsung hari ini. Hari yang disambut penuh sukacita oleh siswa kelas sepuluh dan kelas sebelas. Sedangkan untuk anak kelas dua belas, hari ini adalah babak penentuan.

"Gays, kita semua harus sukses, oke. Jangan pikirin apapun, pikirin aja tentang masa depan kita"

Aksa dan para sahabatnya sedang berkumpul pagi ini. Sebelum ujian dimulai, mereka akan saling menyemangati seperti biasanya.

"Gue janji, gue pasti bisa jawab soal ujian kali" ucap Galih percaya diri.

"Kita semua pasti bisa!" seru Aksa

"Kalo gitu, kita sekarang berdoa. Menurut kepercayaan masing-masing. Berdoa, mulai"

Mereka menunduk. Meminta apapun yang terbaik pada Tuhan.

"Selesai"

Bersamaan dengan itu, bel berbunyi. Pertanda ujian akan dimulai.

Mereka memasuki kelas masing-masing. Dengan dibekali oleh sebuah optimisme, dan juga rasa percaya diri yang tinggi.