Hari senin Aksa dan teman-temannya sudah harus kembali sekolah. Setelah acara ulang tahun Aksa berjalan dengan lancar, walaupun ada sedikit kendala di saat Irona berniat untuk mengerjai Aksa.
"Halo, Bro!" ujar Andi sebari menepuk pundak Aksa yang sedang duduk di atas motornya.
"Hai, Bro!" balas Aksa.
"Lo nunggu siapa?"
"Gue nunggu Irona. Dia lagi pergi ke warung depan"
Andi menganggukan kepala. Ia ikut duduk menemani Aksa.
"Maksih ya buat acara kemaren. Kalian udah mau care sama gue" ucap Aksa.
"Sama-sama. Kita ini sahabat, udah seharusnya kita saling inget satu sama lain"
Aksa mengulas sebuah senyuman. Ia terharu mendengar penuturan Andi. Padahal Aksa dan Andi dekat belum lama ini, namun mereka sudah merasa seperti saudara.
"Hei, kamu kenapa?"
Aksa menghampiri Irona yang datang dengan wajah resah seperti telah melihat hantu.
"A.. Aku gapapa"
Irona justru meninggalkan kekasihnya yang sedari tadi menunggui dirinya.
"Dia kenapa?"