App herunterladen
100% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 34: Chapter 34

Kapitel 34: Chapter 34

Waktu telah berlalu dan seperti harapanku ternyata falna yang diterima olehku ternyata lebih banyak

Sekarang statusku seperti ini setelah hampir 1 bulan berburu didungeon.

 

Nama: shima natsuyuki

ras : high human

Jenis kelamin : pria

Usia : 15

Affiliasi : loki familia

Tingkat 1

Status

STR:B-700

VIT:D-500

DEX:B-750

AGI:A-800

MAGIC :B-755

Kemampuan :

Blessing of fantasy:

Berkat dari dewa ????

membuat ras yang dianggap hanya ada di fantasy mendapatkan kesan yang baik saat pertama kali bertemu.

Meningkatkan falna saat membunuh hal yang dianggap mitos.

????????????????????????????????????????????????????????????

 

Magic :

 

RUNE

 

 

******************************************************************************

Karena pemahaman saya tentang blessing dia ikut menambahkan hal yang telah saya pahami, karena masih ada tanda tanya berarti masih ada efek lain yang tidak diketahui atau tidak aktif.

agility atau kelincahan saya begitu tinggi karena selama bertarung sering menghindar dan menyelinap diantara monster.

Karena itu mengakibatkan vit atau ketahananku begitu rendah, berhasil meningkat karena ledakan dari sihir yang gagal, belum terbiasa dengan kendali tubuh dan dengan sengaja terkena pukulan.

Sedangkan magic itu sudah jelas karena sering mengunakan dan bereksperiment dengan sihir.

Saataku melihat kertas falna dengan tenang gerutuan terdengar dibelakang.

"sial! Apa-apaan dengan statusmu itu"

"kau telah melihat penjelasan dari blessing, ini seharusnya tidak mengejutkanmu"

"minggu lalu itu karena kau bertarung dengan seseorang level 4 dan party monster!, minggu ini kau terjun lagi ke party monster tapi seharusnya tidak seburuk itu!"

"apa kau lupa membunuh minotour untuk pemula itu hal yang sulit?"

"dengan kemampuanmu kau bukan seorang pemula!"

Aku hanya memutar mataku.

"ngomong-ngomong aku tidak bisa mengajari rune lagi, hanya itu yang ku tahu kau harus mengembangkannya sendiri"

"terima kasih"

Riveria juga telah mengetahui saya memiliki sihir saat aku bertanya sejak kapan?

dia mengatakan sejak awal karena itu akupun bertanya dan memintanya melatihku tentang sistem sihir yang ada.

Tapi saya selalu penasaran dengan falna yang sekarang menyediakan slot sihir.

"loki, kenapa slot sihir Cuma tiga?"

"hah, bagaimana aku tahu! Tanya pada pembuat falna sana!"

Kami saling menatap dan tak mengalihkan pandangan.

Itu adalah formula yang bodoh menurutku, sihir Cuma terbatas dengan tiga slot.

kebijaksanaan kemanusiaan tidak mungkin dibatasi dengan tiga itu.

Atau mungkin para dewa takut terhadap manusia?.

"bodoh sekali…" gumamku dengan kecil.

"kau bilang apa?"

"aku bilang, kemana riveria-san?"

"ah dia pergi ke suatu tempat harusnya sudah kembali dan berada di kaferia"

Kamipun pergi berjalan menuju kaferia.

Saat berada disana akupun melihat riveria, ais dan yang lainya.

Tadinya saya ingin duduk disana tapi karena kursinya sudah penuh aku memutuskan duduk bersama adikku dan partynya.

Minggu ini dia telah memulai petualangannya sendiri setelah di babtis olehku.

Apa maksud di babtis? Artinya aku menyuruhnya membunuh monster pertama kali.

Aku memotong tangan goblin dan menjatuhkannya.

Lalu sisanya rin membunuhnya dengan tangannya sendiri.

kenapa tidak minta langsung melawannya?

karena saat pertama kali adalah yang paling menakutkan dan paling berpengaruh.

Awalnya tanganya gemetar lalu saat dia menarik nafas dia akhirnya langsung membunuhnya.

Dan seperti yang diharapkan aku melihatnya pundaknya bergetar kembali.

Biasanya aku akan memuluknya tapi tidak kali ini.

Karena aku telah membiarkannya memilih antara terus tinggal di manor loki atau terjun ke dungeon.

Ini adalah jalan yang dipilihnya.

Jadi aku mengatakan ini :

'tidak apa-apa, anggap saja mereka hewan ternak'

'ingat, monster tidak memiliki kecerdasan dan yang terpenting mereka ingin kita mati'

'tapi ingat musuh kita harus dibunuh meskipun mereka memiiki hati atau kecerdasan'

'jika mereka memiliki niat baik maka kita akan membalasnya dengan baik bahkan jika itu monster'

Saat mengucapkan dua kalimat terakhir aku mendapatkan tatapan aneh dari rekanku.

Tapi itu memanglah kenyataannya.

Manusia bisa jadi lebih kejam dari monster di dungeon.

Ditambah sebagai wanita tidak akan hanya berakhir dengan pilihan dirampok atau dibunuh.

Tapi monster bisa jadi lebih baik dari manusia jika mereka memiliki kecerdasan dan hati.

Setelah tenang aku baru menyuruhnya untuk melawan monster sendiri sambil diawasi oleh kami.

Walau gerakannya menjadi agak kaku tapi dia dapat membunuh lawannya sendiri.

Jika dia gagal membunuh goblin sendiri aku akan menyuruhnya tetap di manor.

Hari itu kami membunuh beberap goblin serta kobold dan menggunakan uangnya untuk berpesta.

Dan pada malam itu dia meminum alkohol untuk pertama kalinya.

Aku membiarkannya minum hingga wajahnya mulai memerah dan berbicara sedikit ngelantur.

Besok aku akan menceramahinya sedikit, Karena aku tidak ingin dia membangun kebiasaan melupakan masalah dengan alkohol.

Dan setelah itu kami sampai saat ini dimana dia berpetualang bersama sesama petualang dari loki familia.

Mereka party level satu yang hampir naik level ke 2.

Seorang tanker dan warior dengan tombak, dengan rin sebagai pemanah

Tanker yaitu Claire dia berusia terlihat seperti gadis usia 20an, berambut pirang pendek dan menggunakan bando agar rambutnya tidak menutup mata, dia agak tomboy dan sering memerhatikan orang – orang sekitarnya.

Lalu ada penguna tombak anju usianya hampir sama dengannya dia terlihat seperti gadis yang percaya diri dan bersemangat, berambut hitam lurus sebahu.

Aku bertanya apa keinginan mereka menjadi petualang.

Jawabannya untuk claire ingin melihat sejauh mana kemampuannya berkembang dan melindungi orang lain dengan kekuatannya.

Sementara anju dia ingin melihat pemandangan yang belum pernah dilihatnya.

Bahkan dia telah berpetualang ke berbagai tempat.

Membuatku penasaran dan ingin mendengar cerita petualangannya.

Mereka berdua telah membentuk party selama beberapa tahun, tiap beberapa kali dalam sebulan biasaya mereka bergabung ke party lain.

Tapi mereka berdua adalah tim permanen karena waktu mereka bergabung hampir bersamaan.

Dengan dua waniata dewasa ini aku tidak perlu khawatir tentang rin.

 Tapi ekspresi mereka saat ini seperti sedikit kurang bersemangat dan mood yang buruk.

Serta salah satu tangan claire di perban dengan gips yang menandakan tangannya patah.

"kalian disergap oleh monster party?"

"iya, berkat hadiah yang kau berikan pada kami tidak ada hal buruk"

Claire mengatakannya dengan senyum kecil

Lalu disusul anju dengan permintaan maaf dan terima kasihnya

"tapi, sayangnya kami kehabisan barang yang telah kau berikan, maaf dan terima kasih"

Aku membelalak karena kaget mendengar hal tersebut.

Hadiah yang saya berikan adalah magic stone dengan rune tertulis diatasnya.

Saat di lemparkan bersamaan dengan kata kuncinya mereka akan aktif dan jumlanya lebih dari cukup.

Seharusnya itu cukup untuk menghadapi monster yang mereka lawan di lantai bawah bahkan dengan melemparkannya ke posisi yang tepat dapat melukai beberapa monster sekaligus.

"apa yang terjadi? Coba ceritakan dari awal"

Rin pun yang dari tadi diam menceritakan bagaimana semuanya terjadi.


next chapter
Load failed, please RETRY

Bald kommt ein neues Kapitel Schreiben Sie eine Rezension

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C34
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen