App herunterladen
60% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 20: Chapter 20

Kapitel 20: Chapter 20

Sakarang kami berada di lantai 4 babel tempat familia hephaesteus menjualkan barang-barangnya tidak seperti persepsi awal mereka bahwa familia tersebut hanya menjual senjata dengan harga mahal, disini harga terjangkau oleh petualang pemula atau tingkat rendah karena dijual oleh pandai besi pemula atau tanpa nama.

Selain itu berbeda seperti saatku membeli baju,ais lebih aktif saat membeli armor dan senjata, dia memberi tau cara memilih senjata,bahan apa yang digunakan,dan memberi recomendasi senjata.

"uwah,mahal"kataku saat melihat sebuah busur dan panah

"itu karena kayunya,apa kau ingin mengunakan mereka"Tanya ais

"aku ingin,tapi sebaiknya nanti karena senjata utamaku adalah pedang,panah hanya akan digunakan sebagai serangan pembuka atau musuh terbang"jawabku.

"apa kau sudah memutuskan?"

"iya,ayo kembali ke stan sebelumnya pedang yang sesuai ada disana kuharap belum diambil"

Lalu saat kami kembali,pedang tersebu masih ada,tidak ada yang khusus pada pedang itu,seperti pedang eropa biasa dengan pegangan tangan berwarna coklat gelap,panjangnya 80 cm dengan lebar 5 cm,2200 valis bersama dengan selendang dan sarung pedangnya.

Lalu tidak jauh dari situ kami membeli armor ringan logam yang melindungi dada dengan bonus pelindung kaki terbuat dari kulit seharga 5500 valis dan membeli 1 pasang pelindung tangan seharga 1500 falis dengan total semua pembelian termasuk pedang 9200 valis sisa uangku tinggal 10500.Saya memilih untuk mengunakan mereka langsung saat pulang karena ingin terbiasa dengan bebannya.

'sedikit menyakitkan karenaku masih tahap pemulihan tapi saya bisa mengatasinya'pikirku saat tiba-tiba ku merasakan rasa sakitku kembali.

"ayo kita kembali".

Ais jawab dengan mengangguk

.

.

.

Kamipun tiba di kediaman loki familia,dan langit telah mulai berwarna oren menunjukan bahwa ini sudah sore.

"terima kasih, telah menemaniku lain kali kita akan pergi ke tempat yang kau mau"

"um.."

Entah kenapa dia seperti ingin mengatakan sesuatu

'apa mungkin…'

Lalu saya mengeser kantong berisi kroket sedikit kesamping dan membuka tangan kananku lebar lebar setelah itu dia masuk kepelukanku danku merasakan lembutnya dia dan juga aromanya yang seperti angin di siang hari.

"terima kasih,kau bisa datang kekediaman no.3 jika punya waktu,saya akan memperkenalkan ke adikku yang lain,maka dia akan menjadi onee-sanmu(kakak perempuan) karena dia seumuran denganku".ucapku sambil menepuknya

Saya merasakan dia mengangguk lalu tak lama dia melepaskanku lalu kami berpisah saya menuju ke kediaman untuk menemui adikku.

"saya pulang"ucapku saat membuka pintu dan melepaskan sepatuku

Lalu saat ku melihat ruang tamu saya masih ingat ada peralatan adiku jadi ku langsung membanya menuju keruangan adikku

Knok

knok

"rin?apa kau bangun?"tanyaku sambil mengetuk pintu

"saya bangun,silakan masuk"

"ini peralatan campmu akan ku letakkan disini"ucapku sambil meletakannya di sampingkanan pintu

"terima kasih"

"bagaimana perasaanmu?"

"saya sudah bisa berjalan,apa itu asli?"Tanya rin saat melihatku full equipment

"tentu saja"laluku mengetuk armor dadaku dan terdengar bunyi logam yang di ketuk

Tong

tong

"saya masih tidak percaya saya di dunia fantasi"ucapnya lalu dia menghela nafas

"kau akan terbiasa nanti,ini salah satu cemilan disini jagamarukun atau dikenal oleh kita sebagai kroket walau sudah dingin coba lah"lalu ku memberikan bungkus kertas kepada rin

Setelah menerimanya dia melihat isinya mengambilnya

"ini kroket"

"cobalah dulu kau akan tau bedanya"

Kress

"much..much…glup"setelah menelanya diapun sadar

"ini…bukan daging sejenis ubi?kentang?"jawab rin sambil melihat dan menebak isi dari jagamarukun

"benar,itu terbuat dari kentang yang dihancurkan"

"apa ada yang datang kesini??"

"tidak ada,nii-san apa yang akan kita lakukan?"sambil melanjutkan makan dengan pelan

'jadi line benar-benar sibuk sepertinya'

"apa maksud pertanyaanmu rin,kau harus lebih jelas"tanyaku lalu saya duduk di pinggir Kasur disebelah rin dan meletakan pedang di sampingku

"apa kita akan terus tinggal disini,apakah mungkin kita,….hick akan pulang?"jawab rin dengan sedikit terisak

'kupikir ini adalah pertama kalinya ku melihatnya menangis lagi setelah sekian lama,kurasa sejak taman kanak-kanak,saya memang tidak menjelaskan rencana apapun dan mungkin dia mulai merindukan rumah'pikirku dengan merasa beban beran dihatiku

"saya minta maaf,saya harusnya menjelaskan rencana kita terlebih dahulu,dengarkan aku"ucapku sambil merangkulnya untuk bersandar di pundak kananku dan mulai mengelus kepalanyanya

"rencanaku adalah pertama mengecek sejarah di perpustakaan disini, memperkuat dan mengumpulkan dana paling lama ini tergantung bagaimana usaha kita ku memperkirakan paling cepat 6 bulan sampai 1 tahun salah 1 dari kita mencapai puncak status level 1 atau naik level ke 2 dan yang lebih terpenting kita berhasil menguasai sihir"

'ku memiliki firasat bahwa blessing memiliki kemampuan mempermudahku untuk naik level'

"setelah itu tergantung dari catatan sejarah yang di temukan disini,pergi keluar orario ke tempat dimana catatan itu meninggalkan petunjuk dan mencari dewa tertentu yang mungkin tahu tentang sihir perpindahan atau pergeseran ruang"

"apa menurutmu itu mungkin kita bisa pulang?"

"pasti bisa,karena dunia ini memiliki sihir,karena itu kau harus menguasai bahasa disini dengan begitu kau bisa membantuku"

"um,saya akan berusaha"lalu kami berpelukan sebentar dan tak lama dia melepaskannya sayapun melakukan yang sama.

"kalo begitu saya akan pergi menemui loki-sama dulu"

"dengan pakaian seperti itu?"

"tentu saja tidak,saya akan menyimpan ini dikamar"

Lalu saya pergi bersiap-siap,setelah mandi cepat dan mengunakan kaos hitam dan celana bahan berwarna coklat yang baru saya beli.

'ku harus mencuci pakaianku pagi-pagi'

Laluku pergi ke kediaman utama dan bertemu beberapa orang disana,loki,seorang wareworft berambut abu abu,dan sepasang amazon.

"selamat sore"ucapku

"ouh,akhirnya kau datang,apa kau telah berkenalan dengan mereka"

"kami telah berkenalan,bahkan dalam seminggu ini kami akan latih tanding!"ucap tiona dengan ceria

"apa kau serius?,dia level 3 puncak kau tau" dengan tidak percaya

"saya ingin tau perbandingan kekuatan mereka yang level 2 keatas"

"jika kau hanya akan kalah lebih hentikan, kau baru saja menerima falna" ucap wareworlf

"kita baru saja ketemukan?,namaku natsuyuki,walo ku baru menerima falna bukan berarti ku tidak tau cara bertarung saya percaya diri dengan teknikku"ucapku dengan serius sambil menatapnya

"saya tidak akan mengakui orang lemah"lalu dia pergi

"namanya bete dia level 4 atas, dia selalu seperti itu jika ke orang yang lebih lemah darinya,jangan di pikirkan"ucap tione

"tentu,jadi loki sama apa kita berbicara di sini atau ketempat pribadi?"

"ayo keruanganku,jika kalian ingin mengupdate status kita lakukan setelah makan malam"

Saya berpamitan dengan mereka dan mengikuti loki keruangannya…..

Kami duduk di pinggir jendela disitu terlihat pemandangan kota dan tentunya menara babel lalu ku melihat kepuncaknya.

'saya tidak merasakan apapun'

"dewi itu sedang tidak ada di kota ini"ucap loki

"apakah aku mudah di tebak?"

"tatapan mu seperti mencari sesuatu,ada apa dengan pelacur itu"

"yah…saya takut dia melakukan sesuatu karena mungkin warna jiwaku berbeda dengan orang-orang dunia ini dan membuatnya tertarik"

"tenang saja untuk saat ini dia baru meninggalkan orario tepat saat kedatanganmu,bahkan jika dia tertarik dia perlu melakukan persiapan karena kau berada di familiaku "

Lalu ku mengangguk pada jawabannya walo mereka memiliki petualang terkuat masih perlu strategi untuk mengalahkan loki familia yang juga memiliki banyak petualang tinggkat tinggi

"pergi? Kemana?"

"entahlah mungkin mencari mainan baru ke suatu tempat"denga acuh tak acuh

"jadi apa ada yang ingin lebih kau ketahui tentang kami?,atau mungkin dunia kami"tanyaku menanyakan alasan ku diundang kesini.

"kami terlalu focus pada fakta bahwa kau dari dunia lain,tapi ku ingin tau dari mana kau mengetahui tentang falna lama dan sekarang berbeda,tidak….mengetahui tentang falna saja sudah aneh,jangan sebutkan line saya sudah mendengar apa saja yang kalian bicarakan"

'yah ditambah saya memperlakukan ais seperti mengetahui nasib ibunya'

"saya mengetahui dan melihat masa depan loki familia"

"hooh bagaimana caranya?"dengan nada sangat tertarik dan membuka sedikit matanya

"apa kau yakin ingin mengetahuinya?ini mungkin mempertanyakan eksitensi dirimu sendiri?"

'orang biasa mungkin akan memiliki masalah kesadaran diri dan menjadi gila'pikirku

"saya telah hidup ribuan tahun muntahkan saja ku yakin bisa menerimanya"dengan nada sedikit memaksa

"haah….saya melihat kalian dari sebuah cerita"ungkapku dengan enggan

Dia terdiam dan tercengang dan banyak ekspresi yang tidak bisa disampaikan hanya dari ekspresinya tapi yang pasti dia menunjukkan kecemasan

"...cerita tentang kami?,itu mungkin memang akan menghancurkan mental anak-anaku"ku hanya mengangguk pada pertanyaan itu

"apa sejauh ini sesuai cerita itu?"

"saya tidak tau,kebanyakan info yangku dapat adalah cerita dari mulutke mulut,tapi akanku katakan kalian semua adalah mahluk hidup asli karena aku dapat berada disini berinsteraksi dengan kalian,kalian adalah makhluk hidup yang memiliki perasaan dan pikiran sendiri."

'lebih tepatnya dari membaca website fan,karena saya tidak membaca novel,game,atau manganya'

"bisakah kau menceritakan masa depan kami?"

"saya hanya bisa memberi tahu bahwa 4 tahun dari sekarang akan terjadi sesuatu di dungeon,maaf saya takut ini hanya akan memperburuk atau membuat itu lebih menjadi nasib yang tidak bisa diubah"

"saya tahu apa maksudmu,apa adikmu mengetahui cerita kami?"

"dia tidak mengetahuinya,karena dia membaca sesuatu yang berbeda denganku"

'dan saya mengetahuinya di kehidupan pertamaku,di duniaku saat ini baru akan di tayangkan'

"baiklah kurasa itu membuatku sedikit tenang,lalu apa maksud tindakan mu terhadap ais?,apa kau sudah menyukainya sejak pernah membaca tentang kami"Tanya loki dengan mata tajam

"saya hanya melihatnya sebagai adik,jika itu sebagai wanita dia.."saya sedikit mengigat bagaimana kesanku saat melihatnya sebagai sebuah penonton

"apa lanjutkan ucapanmu itu" dengan nada tidak sabar

"jangan tersingung dia agak merepotkan"

"apa maksudmu itu"

"dia terlalu terobsesi dengan balas dendam dan kebenciannya terhadap monster,meski terkadang dia menunjukan sisi feminim tapi jika terus seperti ini dia hanya akan hancur saat dilantai terdalam"

"apa cerita itu memberitahu apa yang ada di lantai terdalam?"

"tidak ceritanya belum mencapai akhir, tapi saya menebak bahwa itu akan menghacurkan hatinya jika dia tidak menghilangkan kebenciannya terhadap monster"

'walo saat menghadapi gadis monster itu dia sempat ragu tapi saya tidak yakin kebenciannya memudar'

"karena itukah kau menganggapnya sebagai adik?untuk mendidiknya?"

"dan memberi sedikit kasih sayang keluarga disaat membutuhkan,walo kalian sudah banyak mengisi peran itu"

"baiklah,tapi jangan membuatnya sedih"

"saya tidak bisa berjanji itu,tapi saya berjanji melakukan yang terbaik"

"yah kurasa itu tidak masalah,apa kau ingin bertanya sesuatu?"

"seperti yang diharapkan kau mengetahui saya ingin menanyakan sesuatu,apa kau punya alat tulis dan kertas karena saya akan meminta sedikit ilmu pengetahuan mu sebagai dewi"lalu saya mulai berdiskusi panjang tentang suatu Bahasa yang digunakan dalam praktisi sihir banyak cerita.

"ku dengar tidak ada yang mempelajari sihir di duniamu tapi kenapa ada tulisan itu?"

"ini hanyalah sebuah Bahasa dari suatu suku di duniaku dan walo sihir hanya mitos dan dongeng tapi banyak yang menggunakan Bahasa itu sebagai sihir di suatu cerita"

"ku harap ini benar benar berhasil karena ku tidak ingin menyia-yiakan waktu 2 jam lebih diskusi kita"

"ku tidak akan menyia-yiakannya dan jangan bilang ke riveria karenaku ingin mengejutkannya"

"tentu,ku ingin melihat ekpresinya saat kau bisa mengunakan sihir itu,ayo ke caferia saya lapar yang lain pasti menunggu"

"saya harus ke riveria untuk belajar Bahasa,apa menurutmu dia menungguku?"

"kalau begitu kita mengecek ruangannya terlebih dahulu"lalu kamipun pergi keluar ruangan dan mengecek kantor riveria di perpustakaan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C20
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen