App herunterladen
34.28% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 11: Chapter 11

Kapitel 11: Chapter 11

Pov natsuyuki

Sekarang kami kedatangan tamu tak diundang gadis berambut merah muda gadis remaja berkulit pucat dengan rambut sepunggung dengan bagian atas di belakang leher di kuncir kuda kembar dengan jepit rambut berwarna putih dan mata biru muda mengenakan jaket kotak-kotak merah muda, di bawahnya gaun merah muda muda dengan renda di bagian leher, celana ketat hitam, dan sepatu bot bertali hijau-putih dan dia sedang duduk diatas sepotong kayu sambil menangis , sementara saya dan rin duduk di kursi lipat

"tenanglah oke pertama mari kita mulai dengan pengenalan terlebih dahulu namaku shima natsuyuki"

"shima rin"jawab adikku

"maaf saya...hiks.. kagamihara…hiks…. nadeshiko,panggil saja nadeshiko" jawab gadis tersebut sambil terpotong-potong karena isak tangis

"jadi bagaimana kalau bercerita kenapa kau tertidur di tempat itu?"tanyaku

"jadi….."

"singkatnya kau baru pindah ke yamanashi" kata rin

"hmm..hmm"jawab nadeshiko sambil menganguk

"kau ingin melihat gunung fuji jadi kau mengunakan sepeda datang kesini"kata ku

"hmm..hmm"jawab nadeshiko sambil menganguk

"tapi karena kelelahan kau tertidur dan begitu bangun sudah gelap"kata rin

"hmm…sluurt"jawab nadeshiko sambil menyedot ingusnya

Kalian tahu saat melihatnya dan mendengarnya secara langsung saya merasa sedikit tidak enak

"bagaimana kalo turun melewati terowongan?,dengan begitu bisa langsung keluar dari sini"tanyaku

"tidak mungkin!!!itu menakutkan"

Saya dan rin pun tersenyum cangung

Lagi pula dia seorang gadis jadi wajar dia ketakutan dengan betapa gelapnya terowong tersebut

"bagaimana dengan smartphone"Tanya rin

"itu dia!!" lalu dia tiba-tiba berdiri dan meraba raba bagian dalam jaket dan gaunnya sambil membisikan

"smartpone…..smartphone…."

"smartpone…..smartphone….saya baru membeli smartphone"

"smartpone…..smartphone….!....smartphone"lalu dia menunjukan kartu remi pada kami

""hahaha""

Krrt terdengar suara perut lapar lalu nadeshikopun jatuh berlutut

"bagaimana kalau kita makan malam"

"apa aku juga mendapatkannya?!"

"4000 yen"jawab rin dengan datar

Lalu dia mengeluarkan uang 150 yen dan mengulurkannya sambil berkata

"tolong biarkan aku mencicilnya"sambil terlihat akan menangis kapan saja

"saya bercanda"

lalu saya berdiri setelah melihat lelucon rin untuk mengambil tas didalam tenda lalu mengeluarkan kompor portable compact

"ooh..terlihat seperti bunga bagian atasnya"kata nadeshiko

"itu berfungsi untuk menghalangi angin"jawabku

Sementara rin telah memanaskan panci serba gunanya yang dapat digunakan untuk mengoreng juga,sambil mengeluarkan gyoza telah dibuat di rumah kita hanya perlu menggoreng dan merebusnya

3 ramen instan dengan bentuk cup yang mirip mangukuk dan karena ramen saja tidak mengeyangkan saya juga membawa pelengkapnya yaitu daun sawi yang telah dipotong, beberapa sosis yang di potong memanjang, telur rebus dengan kulit yang telah di kelupas, daun bawang yang telah dipotong-potong.

Lalu saya mengisi air di panci dan memanaskannya

"bagaimana dengan nomer rumah atau orang tuamu?aku akan meminjamkan smartphoneku"kataku

"karena baru pindah ku tidak mengigatnya!"

"nomer mu sendiri?" Tanya rin

"tidak ingat!"

Krrtt! terdengar suara perut nadeshiko

"bagaimana rin apa perlu bantuan?"

"tidak,sudah hampir siap saya hanya perlu membuat sausnya"

"oke,sepertinya air saya telah mendidih saya akan mulai memasaknya"

walaupun hanya tinggal memasukannya saja pikirku

lalu memasukan ramen serta potongan sosis setelah mie agak melunak sayapun memasukan bumbu dan minyak ramen instan aduk hingga rata lalu ku memasukan telur rebus,serta potongan sawi lalu tutup panci dan kecilkan api tunggu beberapa saat.

"ni-san gyozanya telah siap silakan dicoba"

Lalu ku mengambil satu dengan sumpit dan menggigitnya

"Enak! isian ayam dan bumbu saus tiramnya terasa teksturnya lembut walau mungkin sedikit lebih berminyak tapi tetap,lulus" kataku sambil mengacukan jembol.

"saya akan hati-hati selanjutnya"lalu kami melihat kesamping dan melihat nadeshiko yang memelototi gyoza dengan sedikit air liur terlihat di ujung mulutnya

"kau juga bisa memakannya"

"benarkah?!!,terima kasih!" tapi saat akan mengambilnya dia berhenti

"ak-aku tidak perlu membayarnyakan?"

"Hahaha"

"tidak perlu,.. tapi sebaiknya kita memakannya dengan ramen,sekarang pasti telah matang" lalu saya membuka tutup panci yang berisi ramen

"gulp…sudah matang"laluku membagi ramen ke cup ramen sebelumnya.

Setelah semua orang menerimanya kamipun menyatukan tangan

"itadakimasu(selamat makan)".

Lalu kamipun menyantapnya

"enaak!"ucap nadeshiko dengan riang lalu dia memaknya dengan lahap.

Saat kami melihatnya itu membuat kami berpikir betapa enaknya ramen dan gyoza itu, lalu kami tersenyum mulai memakan ramen dan gzoya..

"ngomong-ngomong dari mana asalmu nadeshiko? srrtt" saya bertanya sambil menyeruput kuah ramen.

"kota nanbu "

" kau bersepeda dari kota nanbu?"Tanya rin

"one-san(kaka perempuan) bilang gambar di uang 1000 yen diambil dari danau mototsu ,karena itu saya capek-capek menanjak mengunakan sepeda tapi saya tidak melihat gunung fuji sekalipun karena berawan"

Tiba tiba malem yang gelap menjadi sedikit lebih terang

""hooh…""gumam kagum saya dan rin secara bersamaan

"tolong dengarkan pa,bu"kata nadeshiko sambil melambaikan tangan dan nada seperti ibu ibu tetangga yang bergosip.

"maksudmu tidak melihat itu?" tanya rin sambil menunjuk kebelakang.

Nadeshikopun berdiri dan melihat kebelakang.

Tadinya gunung fuji yang tersembunyi oleh awan sekarang bersinar terang oleh cahaya bulan dan terpantulkan juga di danau yang tersinari membuat efek cermin yang memantulkan pemandangan gunung fuji berserta bulan bulat sempurna di atasnya.

"indahnya…."ucap nadeshiko dengan kagum lalu kamipun menikmati pemandangan dengan diam untuk sementara waktu.

Sayapun mengambil kamera di tasku dan mengambil gambar gunung fuji

Cekrek

Saat kamera berbunyi rin dan nadeshiko pun tersadar dan melihat kearah saya

"bagaimana kalau kita photo bersama?"

"setuju!"jawab nadeshiko dengan semangat sementara rin hanya menggangung.

Lalu saya mengambil stand meletakan kamera diatasnya dan mengaturnya dilantai setelah siap gunakan mode timer dan mengaturnya viewnya lalu sayapun mengklik tombol shot di kamera dan bergegas kearah rin dan nadeshiko.

"katakan cheese"

5

4

3

2

1

"""CHEESE"""

Cekrek

Lalu sayapun mengambil kamera dan melihat gambar lalu menunjukannya pada mereka.

"ini bagaimana menurut kalian?"

"ini bagus….ah sebenarnya saya mengigat nomer nee-san hahaha….."

.

.

.

.

Lalu kami semua berkumpul di tempat parkir dimana kami pertama kali mendaftar berkemah,didepan kami ada seorang wanita muda cantik berusia sekitar 19 atau 20 tahunan berkulit pucat dengan rambut ungu sepanjang pinggang yang dijepit ke belakang dengan dua helai rambut tergantung di kedua sisi, mata biru tua dan kacamata hitam berbingkai persegi, mengunakan jaket berwarna hijau.

"saya benar-benar,benar-benar minta maaf atas adik bodohku"katanya

"ti-tidak masalah.." jawabku

lalu terdengar suara nadeshiko yang berjongkok sambil memegang kepalanya.

"hiks sakit sekali nee-san" kata nadeshiko

"ini sebagai permintaan maaf"lalu dia menyerahkan pelastik

"ti-tidak perlu repot-repot"jawab rin

"sebagai perminta maaf karena adikku menggangu waktu kalian ambilah" karena rin telah menerimanya lalu dia pergi menyeret nadeshiko dan melemparkannya kedalam mobil di kursi belakang sambil mengomel tentang tidak bergunanya smartphone yang dia punya,lalu dia menendang-nendang nadeshiko.

"sakit,..nee-san ,sakit berhenti menendangku atau ramennya akan keluar"

Kami hanya bisa melihat dan tersenyum canggung saat melihatnya.

"baiklah kalian berdua hati-hatilah dan jaga diri agar tidak masuk angin"katanya lalu dia menutup pintu belakang dan pergi kesisi lain mobil dan masuk kemobil lalu mobilpun bergerak pergi menjauh dari tempat parkir. Lalu rin membuka plastic yang diberikan dan berkata

"ramen dan gyoza berumah menjadi kiwi"

"kita bisa memakannya nanti ayo kembali"

Rin mengaguk dan kamipun berbalik untuk kembali ketempat tenda tapi terdengar suara

"tunggu!"kamipun berhenti dan berbalik melihat nadeshiko berlari kearah kami

"rin!,natsu!..ini hubungi saya lain kali kita bisa berkemah bersama" lalu dia berlari kembali kemobil setelah menyerahkan kertas .

"selamat rin kau mendapat teman berkemah pertama"kataku

"nii-san juga termasuk yang di undangnya"lalu kami kembali keperkemahan kami tentunya kami menambahkan kontaknya ke smartphone kami selama perjalanan kembali .

.

.

.

.

Sekarang jam 9 pagi dan kami telah membongkar tenda dan akan kembali tapi sebelum itu kami akan melapor ke penjaga tempat ini

"kalian akan kembali?terima kasih datang lagi "

"tentu terima kasih juga" kamipun keluar dari rumah penjaga dan menaiki sepeda lalu memulai mengayuh kea rah kiri kearah terowongan yang disebut rin kemarin tapi saat saya memasuki terowongan aku merasa aneh

"INI! RIN PERCEPAT MENGAYUH! AKAN KUJELASKAN NANTI!"semoga firasatku salah,saatku merasa tidak nyaman didadaku biasanya ada sesuatu terjadi atau sesuatu yang benar-benarku butuhkan saat ini, kenapa setelah sekian lama sekarang baru terasa kembali??!!! Pikirku sambil mengayuh dengan kesal saat ditengah jalan tiba-tiba tanah bergetar hebat

"NII-SAN!!"

"SIAL!,RIN SEDIKIT LAGI KITA KELUAR DARI TEROWONGAN"kataku sambil berusaha menyeimbangkan sepeda.

lalu jalan di belakang mulai runtuh jalan lalu batu besar jatuh di depan kami

"KE KANAN!?"kami pun berbelok menghindari batu

"KIRI" menghidari batu dari kanan dan kamipun melihat jalan keluar kami menambah kecepatan

berhasil keluar

"syukurlah ,RIN??! "

"aa-ku baik-baik saja" jawabnya dengan goyah karena masih gempa dan kami menjauh dari tebing dan terowongan tapi getaran mulai berkurang lalu setelah

"sepertinya telah selesai" ucap rin

Tapi kenapa ku masih merasakan firasat tidak enak? Apa sesuatu terjadi?

"rin sebaiknya kita mulai berge-"

CRACK

Apa itu?! Kenapa ada suara suatu yang pecah?!

CRACK

Lalu yang kuketahui adalah tanah retak tidak bukan ini berbeda, ruang itu sendiri disekitar kami pecah memunculkan kegelapan yang sangat dalam yang menyedot apapun, kamipun terjatuh ke kegelapan tersebut.

""ARGHH!!!!""


AUTORENGEDANKEN
Ijiyasa9029 Ijiyasa9029

akhirnya sampai ke turning point 1 bagaimana menurut kalian?apakah menurut kalian ada penyampaian yang lebih baik untuk adegan terakhir? tolong berikan komentar untuk kesan dan kritik kalian

next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C11
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen