Kapitel 1: Hari yang sial
Bella berlari mengejar bus terakhir yang menuju rumahnya, ketika dia menyeberang tiba tiba dia terserempet oleh mobil yang di kendarai seorang laki yang cukup tampan , ketika laki laki itu keluar dari mobilnya dia langsung memarahi bella alih alih menolongnya
-Mr car : Hai !!! apakah kau buta, bagaimana bisa kau tiba tiba muncul didepan mobil ku
dengan perasaan kesal akhirnya bella bangkit dan langsung membalas serangan laki laki itu dengan mulut nya yang kasar
-Bella : Apa maksud mu? Jelas jelas mata mu yang harus diperiksa, aku ini manusia bukan hantu, bagaimana bisa kau tidak melihat ku? sebenarnya mata mu yang bermasalah atau otak mu yang bermasalah hahhh?!!!!
-Mr car : Apa kau bilang, kurang ngajar sekali wanita jelek sepertimu bisa berbicara seperti itu kepada ku, kau fikir kau siapa berani melawan ku, apa kau tidak tau siapa aku?!!! AKU ADALAH PEMENANG ANUGERAH AKTOR TERBAIK TAHUN INI , aku Kwon seunggi , kau tidak akan lolos jika mau melawan ku!!!
Bella yang tidak perduli dengan perkataan panjangnya hanya memperhatikan sikut dan kaki nya yg terkilir akibat sedikit hantaman mobil
- Kwon : Apa kau mendengarkan kuuu?
- Bella : ya yaa yaa, aku tidak perduli dengan pidato panjang mu, yang aku inginkan sekarang hanyalah pertanggung jawaban mu karena kau membuat kerugian atas diriku, kau membuat badan ku terluka dan membuat ku tertinggal bus terakhir, sekarang mana tanggung jawab mu
-kwon : hahh, aku tau sekarang, kau hanya ingin uang dari ku kan? trik macam apa ini, menabrakan diri ke mobil mewah hanya untuk mendapatkan uang, seharusnya kau bisa bekerja dengan halal bukan dengan cara murahan seperti ini!!!
sambil mengeluarkan dompetnya, kwon terus ceramah dan tidak memperhatikan bella yang saat itu sudah terlihat lemas dan mulai terhuyung mundur, bella yang saat itu merasa sangat pusing tidak memperdulikan sama sekali apa yang pria gila itu bicarakan, dia hanya merasa seolah kakinya mulai tidak seimbang menapaki jalan, kupingnya pengang, pandangan mata kabur dan ketika kwon menoleh kearahnya bella langsung bicara tanpa menghiraukan kwon
-bella : bisa tolong panggilkan aku taksi
setelah berbicara seperti itu dia lgsg terkapar tak berdaya, matanya yang kabur masih bisa melihat samar samar kepanikan seorang lelaki gila yang baru saja berdebat dengannya, setelah itu yang ada dipikirannya hanya satu " hahhh hari yang sial, ntah apa yg terjadi padaku, apakah aku akan tiada " setelah itu dia pingsan seperti Putri tidur yang tidak tahu apa-apa
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein